SEJARAH PEREKONOMIAN INGGRIS
SEJARAH PEREKONOMIAN NORTH EAST ENGLAND, 1815-1915
North East England (NEE) adalah salah satu dari
sembilan wilayah di Inggris yang mencakup Northumberland, Durham, Tyne and
Wear, dan Teesyde serta memiliki tiga kota penting yakni Durham, Newcastle, dan
Sunderland. Beberapa wilayah yang dipadati penduduk antara lain seperti
Darlington, Gateshead, Hartlepool, Middlesbrough, Redcar, South Shields, dan
Stockton. Wilayah ini juga merupakan tempat konurbasi terbesar (wilayah Industri)
dengan penduduk terpadat di Inggris. Kondisi geografis dari wilayah ini secara
umum berbukit dan jarang dimukimi penduduk di sekitar barat dan utara serta di
bagian timur dan selatan merupakan perkotaan dan wilayah yang baik untuk
berladang. Daerah tertinggi di wilayah ini adalah Cheviot dengan ketinggian 815
meter diatas permukaan laut dan wilayah terendah diperkirakan berada di sekitar
stadion Riverside, Middlesbrough. Wilayah ini memiliki keeksotisan alam pada
pantai dan taman nasional Northumberland serta beberarapa peninggalan historis
seperti kastil di Northumberland dan Durham, katedral di Durham dan Sunderland.
Atkinson (1980) melihat bahwa NEE ini memiliki
karakteristik yang berbeda dengan wilayah Inggris serta kawasan Eropa yang lain
terutama karena karakteristik pekerjaan, kebiasaan, dan gaya hidup. Terutama
ketika NEE mulai menyeruak ke dalam peta percaturan ekonomi nasional ketika
revolusi industri berjalan diseluruh Inggris raya. Sebagai penghasil tambang
terbesar terutama batubara dan besi, wilayah ini menjadi penting untuk
dicermati karena menjadi lahan utama bagi para investor di kala itu untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. perkembangan ekonomi disana
merupakan sebuah keharusan sejarah yang baik untuk dijadikan pedoman tentang
bagaimana cara manusia-manusia ini menghadapi setiap permasalahan yang muncul
secara rasional. Menariknya, perkembangan ekonomi di NEE tidak hanya
mempengaruhi perekonomian nasional tetapi juga masyarakat terutama pada
keseharian dan mentalitasnya. Beragam profesi-pun bermunculan bukan hanya
didominasi oleh tuan tanah atau buruh tani tetapi juga muncul pengawas dan
pekerja tambang batubara, pekerja pembuatan kapal dan besi, insinyur serta
arsitek, pengrajin keramik dan tembikar, dan ahli kimia.
Newcastle yang dianggap sebagai pusat areal industri
di Inggris telah mengalami pengalaman yang menakjubkan dalam prosesi perubahan
sosial di North East terutama dalam dampak industri batubara yang menyebar
begitu banyak pekerja terutama para migran dari Skotlandia yang kemudian
membentuk klasifikasi dalam pekerjaan yakni kelas pekerja yang disebut Marx
sebagai kaum proletar.
Walau ekonomi industri telah masuk
dan mencengkeram aktivitas perekonomian NEE, aspek pertanian tidak bisa
ditinggalkan dalam melihat perkembangan perekonomian disana. Setidaknya dalam
tahun 1760 pertanian menjadi aspek paling penting dalam perkembangan wilayah
ini. Hal ini dapat disadari karena industri pertambangan batu bara, yang
menandai berjayanya aktivitas non-pertanian, memiliki keterbatasan dalam hal
teknis terutama transportasi. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga tahun
1850 yang mencatat bahwa perbandingan pekerja dan petani sangat signifikan
antara 41,089 pekerja dan 35,522 petani (McCord, 1979, p.26). Perubahan dari
sektor pertanian ke sektor industri merupakan isu yang sangat segar waktu itu.
Eksodus atau perpindahan mata pencaharian ini terjadi tentu karena faktor upah
atau gaji yang cukup menggiurkan dari bisnis perindustrian ini. Selain hal itu,
kiranya juga dapat disebutkan hubungan antara pemilik modal dan pekerja lebih
baik jika dibandingkan dengan hubungan antara tuan tanah dan petani yang lazim
diperbudak. Dalam sistem kapitalisme tersebut para pekerja tidak dibayar untuk
bekerja seumur hidup seperti yang berlaku pada sistem feodalisme tetapi lebih
mungkin mereka dibayar pada setiap jam kerjanya. Walau demikian kedua aktivitas
perekonomian tersebut masih begitu dipengaruhi oleh teknologi di akhir abad 18
seperti mesin uap yang digunakan dalam menambang batubara dan traktor sederhana
yang menggunakan mesin uap untuk membajak sawah atau ladang.
Satu hal yang menarik sebagai imbas dari perkembangan
ekonomi industri adalah munculnya sistem perbankan dan lembaga keuangan
lainnya. Seperti yang terlihat dalam perjalanan perekonomian di Newcastle yang
selama berabad-abad menjadi pusat perdagangan yang ditandai dengan berkumpulnya
minat dan kontak para merkantilis. Variasi pekerjaan dalam bidang keuangan-pun
mulai muncul seperti pialang/broker yang berusaha menawarkan jasanya untuk
menjualkan sebuah barang ataupun juga muncul jasa asuransi yang menawarkan
prosesi ganti rugi pada para nasabahnya jika mengalami musibah atau kecelakaan
dalam proses pengiriman barang dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan bank sendiri baru dibuka di Newcastle sekatr tahun 1755, tertua kedua
di Inggris, yang memiliki modal awal sebesar 2,000 poundsterling ketika dibuka.
Evans (1989) juga menyebutkan bahwa para merkantilis Newcastle memiliki
hubungan yang baik dengan para merkantilis dari manca negara sehingga Newcastle
dapat menyerap menyedot begitu banyak investor disini.
McCord (1979, p.14) lebih lanjut menyebutkan bahwa
landasan ekonomi industri NEE bermula sejak abad 17 dimana mereka memiliki
peranan penting dalam pengiriman batubara ke seluruh rumah dan pabrik industri
di Inggris Raya. Pengiriman batubara tersebut dilakukan melalui beberapa jalan
sesuai dengan kondisi tertentu setiap periode yang kiranya dipengaruhi oleh
teknologi. Pada permulaan abad 17, NEE berhasil mengirim sekitar 250,000 ton
batubara melalui kapal laut, tetapi timbul permasalahan pada waktu yang cukup
lama dan memakan biaya perjalanan yang cukup mahal. Walaupun demikian
permintaan akan batubara terus melonjak dan tercatat di awal abad 18, NEE
berhasil mengirim 650,000 ton batubara. Hal ini terus berlanjut hingga Sir John
Clerk melakukan kunjungan ke daerah North East guna mencari solusi terhadap
permasalahan biaya yang cukup mahal tersebut di tahun 1724. Dia kemudian
menjadi orang yang mengawali bahwa perlunya jalan wagon (kereta kuda) untuk
mengirim barang tambang tersebut ke daerah industri setempat dan hal ini terus
berkembang sebelum munculnya bentuk awal mesin uap yang mengontrol air agar
menghasilkan energi serta proses ini juga kemudian diadaptasikan pada pertambangan
batu bara di NEE. Batubara menjadi faktor kunci dalam perkembangan industi di
Inggris karena batubara sebagai bahan bakar yang digunakan untuk mengolah besi,
pengeringan garam, pembuatan kapal, pembuatan kaca dan lain-lain.
NEE sebagai menjadi wilayah pertama di seluruh Inggris
yang diindustrialisasikan tetapi selama abad 18 dan seperempat abad 19
perkembanganya menjadi sangat berbeda dengan wilayah industri klasik lainnya
seperti Lanchashire, Yorkshire, ataupun Black County. NEE mengembangkan pertambangan,
jalan kereta kuda (wagon), dan mesin uap daripada pabrik dan sistem kanal. NEE
juga mengembangkan daerah tambah yang menyebar daripada pabrik yang penuh sesak
dengan manusia dan terkonsentrasi di kota. NEE menjadi urat nadi bagi tiga
sungai terbesar Inggris yakni Tyne, wear, dan Tees. Industri awal di NEE
memproduksi besi, kaca, perkapalan, garam yang merupakan sebuah fakta bahwa
wilayah tersebut terdapat batubara yang murah serta menjadi pelabuhan dari
kapal-kapal yang berlayar di sungai. Perkembangan penduduk sangat lambat dan
konsentrasi penduduk terbesar terbatas pada Newcastle dan Sunderland. Hal ini
disebabkan karena daerah ini masih sangat tertinggal dan terbilang lambat untuk
memulai industrialisasi, tetapi pada faktanya NEE merupakan wilayah yang paling
penting untuk produksi batubara di Inggris raya dan misi strategis ini terkait
dengan London sebagai pusat kekuasan kerajaan Inggris raya.
Posisi NEE yang strategis dan berpengaruh dalam peta
perekonomian Inggris jika dilihat sebagai bisnis yang menggiurkan para
kapitalis London yang tentunya berada dalam genggaman kerajaan. Setidaknya NEE
mulai pegang oleh Charles I dan mencapai kebesarannya dibawah monopoli Ratu
Elizabeth (Evans, 1989, p.207). Levine & Wrightson (1991) menjelaskan bahwa
NEE munculnya sebagai konsekuensi permintaan barang dari penjuru Inggris dan
semakin berpengaruh dalam perekonomian Inggris. Hal ini tentu mendapat
pengamatan dari keluarga kerajaan yang kemudian memonopoli pasokan batubara ini
untuk semakin melegitimasikan kekuasaan kerajaan.
Pada pertengahan abad 19 setelah perang Napoleon,
wilayah ini kembali menjadi penyuplai terbesar mineral di Inggris raya dan
penyuplai penting bagi kota-kota besar di Inggris tetapi hal ini tidak terlepas
dari peranan investasi yang banyak ditanam di NEE. Jalan kereta api termasuk
kereta api uap untuk mengangkut penumpang dari Darlington ke Stockton
terbangun, pertambangan-pertambangan baru dibuka ladang potensial batubara di
timur dan barat Durham serta diikuti peningkatan produksi besi. Setiap
perkembangan dari hal-hal tersebut mempengaruhi sektor kehidupan lain dan
mengontrol perekonomian Inggris secara umum. Pelabuhan serta galangan kapal
dibangun untuk mengakomodasikan peningkatan produksi mineral dan aktivitas
ekspor barang. Industri kaca dan barang-barang tembikar mulai diperdagangkan
secara bebas dan bermunculan para ahli-ahli teknik perkapalan dan permesinan
serta produksi alat perang hingga kapal besi. Panggung untuk batubara, besi,
kereta apil telah terbangun, inilah identitas yang menandai bahwa NEE sebagai
areal industri ekonomi modern dan menimbulkan superstruktur industri terbesar
di masyarakat.
Pada periode 1850 hingga 1873, NEE membuka serta
mengekspansi secara cepat dalam perkembangan ekonomi industri. Perkembangan
terpentingnya adalah munculnya dan terkonsentrasinya industri besi di Teeside
yang ditransformasikan dari pembendungan air di perkotaan pada penghasil besi
terpenting di Inggris raya selama 20 tahun. Besi mengambil peranan dalam
pengurangan jumlah permintaan pada batubara di pasar London yang merupakan
sebuah konsekuensi dari munculnya jaringan rel kereta api nasional. mesin, alat
perang, teknologi rel kereta api, dan barang serta modal berkembang sangat
pesat. Bahan kimiawi, termasuk sabun, bahan tembikar, dan kaca mencapai
puncaknya pada periode ini dan mulai memudar seperti ketika besi berada pada
periode terakhir kemunculan dari baja. Selama periode 1873 hingga 1914, nampak
bahwa komoditi regional mengerucut pada tiga bahan yakni batubara, baja, dan
mesin. Produksi batubara dan tenaga manusia mencapai puncaknya dalam tahun 1913
(yang berganti menjadi produksi ekspor). Baja, pembuatan kapa, dan mesin
mengikuti pola yang sama dengan kaca dan bahan tembikar yang mengalami
penurunan tajam tingkat permintaannya dan hanya eksis sebagai industri yang
terpinggirkan disekitar tahun 1914. Persatuan perdagangan menjadi dewasa dan
wilayah industri regional menjadi benteng pertahanan terakhir bagi liberalisme
serta yang menarik munculnya formasi budaya baru sebagai bukti munculnya kelas
pekerja (Occupational Culture). Dalam pendekatan ekonomi bukanlah aspek
geografis dalam hal ini alam yang berpengaruh pada sejarah tetapi manusia-lah
yang paling berpengaruh. Manusia menjadi objek aktif yang mengubah dan mengolah
alam agar berguna dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Atkinson, F., ‘North East England: People at Work’, (Derbyshire, 1980).
2.
Beynon, H & T. Austrin., ‘Masters and Servants: Class and Patronage in
Making of a Labour Organisastion’, (London, 1994).
3.
Evans, N., ‘Two Paths to Economic Development: Wales and The North East of
England’, dalam P. Hudson, ‘Regions and Industries: A Perspective on the
Industrial Revolution in Britain’, (Cambridge, 1989).
4.
Howard, S., ‘Coal & Iron: The Economic Development of the Region
1815-1915’, perkuliahan disampaikan di Forster Building, University of
Sunderland, UK pada tanggal 29 Januari 2013.
5.
Levine, D & K. Wrightson., ‘The Making of an Industrial Society’, (Oxford,
1991).
6.
McCord, N., ‘North East England: The Regions Development 1760-1960’, (London,
1979).
. PERKEMBANGAN
SISTEM PEREKONOMIN PADA UMUMNYA
Sebelum kita
mengetahui Inggris menganut sistem perekonomian apa?,sebaiknya kita memahami
dulu apa itu sistem ekonomi dan apa-apa saja macam perekonomian yang ada di
dunia.
Pengertian Sistem ekonomi itu sendiri adalah suatu proses
dimana penerapan yang saling behubungan
dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas
tersendiri.
Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam
sistem ekonomi :
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem Ekonomi Ekonomi Pasar (Kapitalis /Liberal
- Sistem Ekonomi Terpusat/Komando
- Sistem Ekonomi Campuran
A. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istiadat, kebiasaan dan nilai
budaya setempat. Jadi sistem perekonomian yang tercipta dalam suatu daerah
tertentu yang sesuai dengan penghuni setempat.
Berikut ciri-ciri sistem perekonomian tradisional :
- Alat produksi sederhana karena daerah yang terpencil sehingga kurang pembaharuan dalam hal tekhnologi.
- Jumlah barang atau jasa masih rendah karena penduduk setempat pun sangat rendah dalam tingkat dan daya beli mereka.
- Produktivitas rendah karena pasar sedikit.
- Masih barter yaitu tukar menukar barang dengan barang lainnya.
- Masih bercocok tanam karena sebagian besar daerah persawahan.
Karena sistem perekonomian ini
berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing – masing individu tidak
mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis, semua
kegiatan perekonomian di dasarkan pada kepentingan bersama untuk mencapai
kesejahteraan, hubungan masing-masing individupun menjadi lebih erat karena
besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi, masyarakat menjadi lebih suka tolong
menolong dan tidak merasa terbebani dalam menjalani hidupnya.
Dikarenakan sistem perekonomian ini
masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan
kebutuhan primer. Kemudian karena masyarakat yang menggunakan sistem ini adalah
masyarakat tradisional yang masih menggunakan teknologi sederhana, maka
produktivitaspun menjadi rendah, karena meraka akan merasa cukup jika pemenuhan
kebutuhan primer sudah terlaksana.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara
yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti
suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Pada umumnya, sistem perekonomian
ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan
hampir tidak ada lagi di dunia.
B. Sistem
Ekonomi Pasar (Kapitalis /Liberal)
Sistem ekonomi liberal disebut juga
ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki
adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap
individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sistem
ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang
besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor
produksi.
Sejalan dengan uraian di atas
berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
- Hak milik perorangan diakui seperti pemilikan barang barang,modal,dan alat industry
- Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kemampuannya
- Jenis,jumlah,dan harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
- Perekonomian ditandai dengan persaingan bebas
- Kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi dalam pengaturannya diserahkan kepada setiap individu
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu
:
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya persaingan untuk maju
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan
Sistem Ekonomi Pasar :
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Contoh Negara yang menganut sistem
perekonomian ini adalah Amerika serikat, Inggris, Perancis, Belanda atau Perancis.
C.
Sistem Ekonomi Terpusat / Komando
Sistem ekonomi terpusat
merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam
menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Semua factor produksi adalah
milik pemerintah sehingga hak individu hampir tidak diakui. Tidak ada individu
atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
Dalam sistem ekonomi terpusat
/komando, peranan pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat atau
pihak swasta sangat kecil.Pada sistem ini Pemerintah menentukan barang dan jasa
apa yang akan diproduksi, bagaimana barang tersebut diproduksi, serta kepada
siapa atau untuk siapa barang tersebut diproduksi. Jadi, hampir seluruh
kegiatan ekonomi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Contoh Negara yang
menganut sistem ekonomi terpusat adalah Kuba, Korea atau RRC.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat /
komando, anatara lain sebagai berikut :
- Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hamper tidak ada (tidak diakui)
- Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemrintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan
- Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada ditangan pemerintah. Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah.
D. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat mempunyai cara pandang yang sangat berbeda mengenai
pengoperasian ekonomi. Namun, dalam praktiknya kebanyakan Negara menerapkan
sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem
ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar atau bahkan sistem ekonomi ini
mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini
didasari kesadaran saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh
ekonomi global.
Dalam sistem ekonomi campuran,
mekanisme mn mharga dan pasar yang
dianut oleh sistem ekonomi kapitalis dapat berdampingan dengan adanya
perencanaan dari pusat sperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando. Suatu
hal yang harus dipahami, bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat
peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi
tidak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar
sehingga membentuk monopoli.
Inggris sebagai negara yang
menjalankan mekanisme pasarnya begitu kuat, juga tidak dapat secara murni
menjalankan ekonomi pasar. Demikian juga dengan Amerika. Banyak warga Amerika
mendukung campur tangan pemerintah di dalam pasar untuk akomodasi sewa swasta
(pengendalian sewa) dan produksi pertanian (dukungan harga dan subsidi). Di
samping itu, pemerintah Amerika juga telah menetapkan seperangkat hukum yang
mengatur kehidupan ekonomi, pengawasan terhadap operasi bisnis, dan masalah
pencemaran lingkungan
B. PERKEMBANGAN
SISTEM PEREKONOMIAN DI INGGRIS
Inggris menganut sistem ekonomi
Pasar/Kapitalis.
Sebab nya adalah :
Dilihat dari
sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya
yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem
pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan
Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan
pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim,
Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Karena
revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi
negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik
atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi
dan penetrasi di bidang kebudayaan.
Sistem
ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar ini
mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan.
Tahap dalam
sistem ekonomi kapitalis yang pertama adalah kapitalisme awal yang berlangsung
sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX dimana individu/swasta
mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan
tanpa adanya campur tangan pemerintah berbeda pada tahap kapitalisme modern
yang diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Negara yang
menganut sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika Serikat dan Inggris. Amerika
Serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah
mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Inggris menjadi
negara kapitalis yang berkembang menjadi negara imperialis.
Dimulai dari pemikiran Adam Smith
dalam bukunya An Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nations.
Smith menempatkan kebebasan, pasar dan kepentingan individu sebagai basis
konsep ekonominya. lima prinsip dasar dari kapitalisme yaitu :
- Kapitalisme adalah pengakuan penuh pada hak milik perorangan atau individu tanpa ada batas-batas tertentu. Hak milik pribadi adalah jaminan bagi individu bersangkutan untuk menegakkan kebebasan dan kemerdekaan. Kebebasan individu akan menjadi suatu kenyataan bila ia dibenarkan untuk mempunyai miliknya sendiri secara terjamin tanpa digugat pihak atau individu lain.
- Kapitalisme merupakan pengakuan akan hak individu untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status sosial ekonomi.
- Kapitalisme mengisyaratkan pengakuan akan adanya dorongan atau motivasi ekonomi dalam bentuk semangat untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin (profite oriented).
- Kapitalisme juga memuat pengakuan akan adanya kebebasan melakukan kompetisi dengan individu lain (freedom for competition).
- Kapitalisme mengakui berlakunya hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar (Seda, 1996:272) .
Implikasi dari ke lima paham
tersebut di atas adalah “Industri modern takkan mungkin berkembang tanpa ada
pembagian kerja dan penumpukan modal yang kedua-duanya itu dilandasi oleh
kepentingan diri sendiri”
Jika kita tarik pada ramah
ke-Inggrisan, Tahap kapitalisme awal (1500-1750). Perkembangannya kapitalisme
ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan industri sandang di Inggris di
abad pertengahan yaitu, industri wool. Industri wool ini dibangun di
pedesaan-pedesaan Inggris. Penentapan wilayah pedesaan sebagai sentra produksi,
menurut Dillard, menguntungkan bagi perkembangan kapitalisme Inggris karena
terhindar dari benturan-benturan sosial seperti yang terjadi di Florence di
abad 14 dan Flanders di abad 1
Latar Belakang Perekonomian di Inggris
Inggris adalah salah satu yang
ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan
di negara-negara Eropa. Inggris adalah negara yang sangat maju dan merupakan produsen penting tekstil dan produk kimia. Sejak 1990-an, sektor jasa
keuangan telah memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian Inggris
dan Kota London adalah salah satu pusat terbesar di dunia keuangan. Proporsi
pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi
industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri
moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002,
ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2
terbesar di dunia.
Perusahaan
swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya.
Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk
minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah
batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia
dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan
menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi
keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya
yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Sampai saat ini, memang sistem ekonomi yang dimiliki oleh
Negara ini adalah sistem ekonomi pasar bebas (free market). Di samping itu, mulai timbul sistem baru yang sedang mencoba untuk
mendominasi di Inggris, yaitu sistem ekonomi syariah, di mana Inggris merupakan
Negara ke-8 sistem ekonomi syariah terbesar di dunia.
Latar Belakang Sistem Perekonomian Pasar:
Kapitalisme
Perekonomian pasar bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai
akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh
mekanisme penawaran-permintaan.
Kapitalisme dan
Liberalisme mempunyai dasar teori yang sama. Kita akan memilih untuk membahas
tentang kapitalisme, karena memang ini yang cenderung dikenal luas sebagai
sistem yang terlahir di Inggris.
Kapitalisme
atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip
tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme
sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19,
yaitu pada masa perkembangan perbankan komial.
Eropa di mana
sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses
perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal
tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru
buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan
baku tersebut.
Sistem Kapitalisme pertama sekali
diterapkan di Inggris, di mana lahirnya para ekonom klasik. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild
sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang
sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka.
Dasar kapitalisme yang berikutnya adalah
berupa Prinsip-prinsip. Ada beberapa prinsip yang menggambarkan sebuah gambaran
mengenai kapitalisme, yaitu:
(1) Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana kecuali yang
terang-terangan dilarang negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan
semacamnya;
(2) Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar
tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan
kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang menjahatinya. Karena itu
dibuatlah peraturan-peraturan yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan
usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam
batas-batas yang yang sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka
mengokohkan keamanan;
(3) Perfect Competition;
(4) Price sistem sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar
pada peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan
penjualannya.
Bentuk-bentuk Kapitalisme :
· Kapitalisme perdagangan, yang muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem
feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari
satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian ia
berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen
· Kapitalisme
industri, yang lahir karena ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap
oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah
membangkitkan Revolusi Industri di Inggris
dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar
pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin. (Akan dijelaskan lebih men-detail
pada pembahasan selanjutnya).
· Sistem
Kartel, yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran
internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan
pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
· Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang membentuk satu perusahaan
dari berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lbh mampu
berproduksi dan lbh kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan
lainnya Aliran naturalisme yang merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya
menyerukan hal-hal sebagai berikut :
- Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem natur yang bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
- Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
- Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak untuk menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat masyur dengan semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
- Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
- Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Sejarah Sistem Kapitalisme di Inggris: Revolusi
Industri
Revolusi di Inggris, yang dimulai
dengan penemuan teknologi dalam bidang Industri, melahirkan
pabrik-pabrik/manufaktur. Hal ini berdampak kepada terbentuknya para
pengusaha-pengusaha besar yang didukung oleh meningkatnya pemilikan modal atau
kapital. Mereka memiliki kecenderungan atau ambisi untuk terus meningkatkan
modal atau kapitalnya. Seseroang yang cenderung meningkatkan kapitalnya adalah
seorang kapitalis. Negara yang memiliki kecenderungan meningkatkan kapital
negara yang bersangkutan adalah negara kapitalis. Diawali negara Inggris, negara-negara
di Eropa sejak adanya revolusi industri berkembang menjadi negara kapitalis.
Selanjutnya berkembang paham kapitalisme, yaitu paham yang dianut oleh bangsa
atau negara yang memiliki kecenderungan selalu meningkatkan kapitalnya.
Mengapa
Revolusi Industri Dimulai di Inggris?
Ahli-ahli sejarah hendak menyelidiki “sebab-sebab” dari perubahan-perubahan
besar seperti Revolusi Industri untuk dapat menerangkan perbedaan-perbedaan
antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor penentu yang
membedakan Negara mana yang terjadi perubahan dan yang tidak, Day memberikan
keterangan tersebut ketika ia mengatakan bahwa, “Revolusi Industri dimulai di
Inggris, dan tidak di tempat lain, tidak lebih dulu atau kemudian, oleh karena
itu hanya di Inggris yang keadaannya telah masak untuk timbulnya suatu sistem
persaingan modern. Kedua-duanya berjalan bersama-sama”. Latar Belakang ekonomis
daripada usaha memperbesar keuntungan bersih, memperluaas pasaran dan menaikkan
penghasilan nasional memerlukan penyelidikan sebagai factor terakhir dalam
menerangkan Revolusi Industri Inggris. Perdagangan juga mengalami
kemajuan di Negara-negara/bagian-bagian lain di Eropa, tetapi karena
sebab-sebab geografis, struktur masyarakat dan perkembangan politik, maka tidak
timbul suatu kelas menengah yang duduk di posisi menguasai kehidupan politik
dan sosial, yang memungkinkan kelas menengah di Inggris membentuk Negara untuk
kepentingan perkembangan kapitalisme dalam abad ke-19.
Revolusi Industri ini
merupakan langkah awal berkembangnya ekonomi di negeri-negeri lain sejak tahun
1900. Suatu negara yang memiliki kapital, penanaman
kapital/modalnya tidak hanya di lingkungan dalam negeri saja, namun juga
berusaha menanamkan modalnya di negara lain. Timbulah bentuk imperialisme,
yaitu bentuk penguasaan suatu negara atas negara lain. Sejak revolusi industri,
kita kenal imperialisme modern, yang memiliki ciri-ciri dominasi politik,
eksploitasi ekonomi dan penetrasi kebudayaan. Berbeda dengan imperialisme kuno
yang memiliki ciri-ciri, gospl, gold dan glory (agama, emas dan kejayaan).
Inggris
sebagai negara industri sangat memerlukan daerah jajahan untuk:
·
Sumber bahan mentah/baku industrinya.
·
Sebagai pasar penjualan hasil industri.
·
Lahan penanaman modal (pabrik dibangun di negara jajahan).
· Tempat pembuangan para penjahat (carnival crime).
Karena revolusi industri, Inggris
menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis, daam bentuk
imperialis modern, yiatu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang
dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang
kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang
bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah
jajahan berhasil.
Pemerintahan Perdana Menteri Pitt
merupakan awal imperialis Inggris. Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara
lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris
mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh pemerintahan yang berperan dalam mengembangkan
imperialis Inggris antara lain:
·
Perdana Menteri Gladstone
·
Perdana Menteri Parlmerston
Bagaimana Sistem Perekonomian Inggris Saat
ini???
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Uni Eropa
saat ini memerlukan perubahan seluruh sistem perekonomiannya untuk pulih dari
krisis hutang. Pengamat ekonomi Inggris, Shabbir Razvi, menyebutkan masalah
ekonomi dan krisis hutang Eropa adalah buah dari kapitalisme yang korup.
"Uni Eropa dan Yunani pada
khususnya membutuhkan perubahan seluruh sistem," kata Razvi dalam sebuah
wawancara dengan Press TV, Ahad (29/1).
Razvi menambahkan bahwa Uni Eropa
membutuhkan langkah-langkah berani untuk keluar dari krisis. Yakni, langkah
perubahan secara keseluruhan sistem kapitalis yang korup tersebut.
Razvi menilai krisis akibat sistem
kapitalisme ini harus dilihat dari perspektif bahwa paham kapitalisme busuk dan
korup telah merusak para politisi. Sistem kapitalisme telah merusak seluruh
tatanan masyarakat dengan cara bankir nakal seperti yang terjadi di setiap
negara Eropa dan Yunani.
Seluruh masalah dalam sistem kapitalisme, jelas Razvi, adalah bentuk keserakahan dan kerakusan para bankir. Mereka mengejar bonus yang banyak dan gaji yang semakin tinggi tanpa memikirkan dampaknya dalam masyarakat. Pada gilirannya mereka merusak seluruh sistem perekonomian dengan memohon perlindungan dari para politisi.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sebelumnya menyebut kapitalisme Barat adalah biang kehancuran ekonomi dunia. Ia juga mengatakan bahwa kapitalisme Barat saat ini di ambang kehancuran. Dunia harus menemukan sistem alternatif yang menjamin kesejahteraan dan keadilan.
Seluruh masalah dalam sistem kapitalisme, jelas Razvi, adalah bentuk keserakahan dan kerakusan para bankir. Mereka mengejar bonus yang banyak dan gaji yang semakin tinggi tanpa memikirkan dampaknya dalam masyarakat. Pada gilirannya mereka merusak seluruh sistem perekonomian dengan memohon perlindungan dari para politisi.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sebelumnya menyebut kapitalisme Barat adalah biang kehancuran ekonomi dunia. Ia juga mengatakan bahwa kapitalisme Barat saat ini di ambang kehancuran. Dunia harus menemukan sistem alternatif yang menjamin kesejahteraan dan keadilan.
BAB II
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INGGRIS
A. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
·
Aktifitas
pembangunan di Inggris Raya terpantau meningkat pada bulan Juni, yang merupakan
pertumbuhan untuk bulan kedua berturut-turut. Sehingga dengan hasil ini semakin
memperkokoh ekspektasi akan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua di negeri
Ratiu Elisabeth tersebut.
· Indeks PMI Markit/CIPS untuk sektor konstruksi Inggris naik ke level 51,0 –
ini merupakan level tertingginya sejak Mei 2012 – dari angka 50,8 pada bulan
Mei. Meski demikian, hasil tersebut masih di sedikit bawah perkiraan dalam
jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters yakni di angka 51,1.
· Pembangunan untuk perumahan, yang
merupakan target insentif pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,
kembali menjadi mesin penggerak pertumbuhan sektor. Sementarab pembangunan
komerisl dan tehnis sipil stabil setelah merosot dalam beberapa bulan terakhir.
· Markit menyebutkan, pertumbuhan
pesanan baru secara keseluruhan mencapai level terkuatnya hanya dalam setahun
terakhir.
· “Pertumbuhan output konstruksi secara keseluruhan secara simultan
meningkatkan peluang peningkatan pada pertumbuhan PDB kuartal kedua Inggris,
dan meredam kemungkinan penambahan stimulus kebijakan yang masih tertunda dari
Bank Sentral Inggris,” untuk Tim Moore, ekonom senior Markit.
· Sektor
konstruksi ini merupakan penggerak terbesar PDB Inggris antara Januari hingga
Maret ketika pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 0,3 persen. Dan
kelihatannya pertumbuhan konstruksi sedikit meningkatkan lajunya di periode
April hingga Juni untuk mencapai sekitar 0,5 persen atau lebih sedikit, para
ekonom berujar
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa
yang akan digunakan dalam proses
pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “Apa tujuan yang hendak
dicapai ? Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang
mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dicapai. Jika
tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang
berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.
Perkembangan Ekonomi suatu negara
dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau
keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama.
Ada beberapa
karakteristik perkembangan ekonomi
modern yang ditinjau dari interrelasi,
yaitu:
- Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat.
- Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita.
- Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.
C. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INGGRIS
Sesuai dengan komitmen dari Gubernur
Bank of England Mark Carney, yang menyatakan bahwa Inggris sedang dalam masa
pemulihan dan ekspansi ekonomi sedikit terbukti, dimana kabar dari rilis data
ekonomi negara Inggris menunjukkan tingkat produksi manufaktur Inggris naik
lebih dari perkiraan pada bulan Januari 2014.
Output manufaktur Inggris naik 0,4
persen lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebelumnya yang memproteksikan
pertumbuhan mencapai 0,3 persen. Sementara itu data produksi industri Inggris ,
yang meliputi utilitas dan pertambangan, naik sebesar 0,1 persen namun angka
ini kurang dari perkiraan ekonom sebesar 0,2 persen diduga cuaca buruk
memukul produksi minyak dan gas.
Sembilan dari 13 sektor manufaktur
menopang kenaikkan produksi, yang dipimpin oleh kenaikan 6,2 persen dalam
output karet dan produk plastik. Namun, tekanan penurunan datang dari produksi
farmasi yang turun 13,9 persen, dan ini merupakan penurunan bulanan terbesar
sejak tahun 1968 .
Seperti kita ketahui pemulihan
ekonomi memang sedang berlangsung di Inggris. oleh karna itu, untuk mendukung
peningkatan investasi dan ekspor, pemerintah Inggris telah berjanji untuk
menahan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,5 persen setidaknya sampai
pengangguran, turun menjadi 7 persen yang sekarang masih di angka 7,2 persen.
D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Rilis data ekonomi Inggris
menunjukkan gross domestic produc (GDP) kuartalan di Inggris
naik 0.7% dalam tiga bulan terakhir 2013, angka ini menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekonomi di wilayah Inggris telah sesuai dengan perkiraan awal di
kuartal empat 2013.
Jika menilik dalam data basis
tahunan, pertumbuhan GDP Inggris telah meningkat sebesar 2.7% di kuartal empat
sejak tahun lalu, sedikit menurun dari perkiraan awal di angka 2.8%.
Sebelumnya, kondisi ekonomi Inggris mengalami ekspansi hingga 1.8%, turun dari
estimasi sebelumnya dilevel 1.9%
Penguatan data GDP Inggris ini
didukung oleh peningkatan pada kebutuhan konsumsi rumah tangga yang naik
hingga 0.4% secara kuartalan. Selain itu output konstruksi mengalami
pertumbuhan sebesar 0.2%. Angka ini menandakan peningkatan untuk periode
kesembilan secara berturut-turut.
Sementara itu laporan lainnya
menunjukkan indeks jasa di Inggris yang mengalami kenaikan sebesar 0.8% di
bulan Desember dalam basis bulanan, yang mana hasil ini sesuai dengan perkiraan
sebelumnya.
Dengan data ekonomi Inggris yang
masih cukup stabil dan terus membaik, BoE berencana untuk tetap mempertahankan
suku bunga acuan pada rekor rendahnya yakni 0,5%, hingga perekonomian dapat
lebih meningkatkan kapasitas produksinya.
BoE memberikan harapan bahwa
pemulihan akan terus berlangsung seperti yang diharapkan, walaupun secara
keseluruhan pertumbuhan melambat pada tahun ini. Ekspor bersih memang tercatat
positif, tetapi dengan pound dan mata uang Eropa yang masih rapuh diperlukan
usaha ekstra untuk menjaga stabilitas ekonomi yang merupakan tantangan bagi
BoE.
BAB III
PETA PEREKONOMIAN INGGRIS
A. KEADAAN
GEOGRAFIS INGGRIS
Inggris
disebut juga United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Britania
Raya dan Irlandia Utara). Inggris beribu kota di London. Inggris merupakan
negara kepulauan yang terdiri atas wilayah England, Wales, Skotlandia, dan
Irlandia Utara, dan ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan
Hebrides. Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke
barat sejauh 515
km.
Luas wilayah
Inggris dan Irlandia Utara adalah 318.872 km 2 . Dan kedudukannya dengan benua
Eropa dipisahkan oleh selat Dover sejauh 31 km.
Secara astronomis wilayah Inggris
terletak antara 50 o LU – 61 o LU dan 2 o BT – 10 o BB.
Batas Wilayah
Wilayah negara Inggris merupakan
negara maritim 100% yang terletak di pinggir Timur samudra Pasifik. Batas-batas
wilayah negara Inggris:
Sebelah utara : Samudra Atlantik
Sebelah selatan : Selat Inggris
Sebelah timur : Laut utara
Sebelah barat : Samudra Atlantik
Bentang Alam
Berdasarkan
relief dan keadaan batuannya, wilayah bentang alam di Inggris dapat dibedakan
menjadi 3 bagian.
- Kawasan bergunung-gunung (bagian barat dan utara)
-
Dataran tinggi utara (Northern Highland): puncak Gunung Ben Nevis (1343
m) dan Gunung Merrick) (843 m).
-
Dataran rendah tengah (Central Lowland): lembah Sungai Clyde, Teluk
Forth, dan Teluk Tay.
- Wales (kawasan yang menjorok ke
arah barat): Pegunungan Cambrian dengan puncaknya Gunung Snowdon (1.085 m).
-
Wales Selatan: Plata yang memuncak di Taman Nasional Brecan Beacons (886
m).
- Irlandia Utara berhubungan dengan pegunungan barat Inggris, tetapi Danau Neagh dan dataran rendah sekelilingnya menempati posisi sentral (merupakan cekungan di daerah plato basalt).
- Daerah yang bergelombang (bagian timur dan selatan), mengalir Sungai Thames. Sebanyak 15 jembatan melewati Sungai Thames, misalnya Jembatan Wesminstar, Menara Waterloo, dan Jembatan Kew. Yang paling menonjol, jembatan London, jembatan ini menopang arus lalu lintas yang lalu lalang di atas Sungai Thames (Jantung perdagangan kota London).
Iklim
Wilayah
Inggris beriklim laut sejuk dan basah. Walaupun tidak luas, terjadi variasi
iklim disebabkan relief dan posisi daratan ke laut. Daerah pesisir barat lebih
sejuk dan basah, Skotlandia (musim dingin sejuk dan basah). Rata-rata
temperatur berkisar 5 o C – 6 o C. Musim panas 12 o C – 15 o C dengan curah
hujan cukup tinggi. Daerah England 16 o C - 17 o C (pada musim panas). Di
daerah pegunungan dan Irlandia Utara, musim dingin terjadi salju tipis.
Flora dan Fauna.
Hutan yang
ada adalah pinus, sedangkan di Skotlandia terdapat hutan ek dan hutan birch. Di
Irlandia Utara terdapat rumput, lumut sphagnum, semak berduri.
Glasiasi memusnahkan fauna di Inggris, tersisa beruang dan srigala (sudah
musnah) rusa merah Skotlandia, Rusa Eropa, Kelinci, Tikus, berang-berang,
Rajawali emas dari Skotlandia, belibis merah, ular berbisa, elang merah dari
Wales.
Keadaan Penduduk
Jumlah
penduduk 60.000.000 jiwa. Kepadatan mencapai 240 jiwa / km 2 .
Penduduk asli di Inggris disebut
orang Inggris yaitu:
-Bangsa Kelt
(Skot, Irlandia, Welsh)
-Bangsa
Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, Norma
Agama yang dianut Kristen (86,9 %), (8,8 %)
Islam, Yahudi, Hindu.
Perindustrian
Persebarannya:
a) Industri
berat (wilayah black country) berpusat di Birmingham.
b) Industri
lokomotif (Glasgow)
c) Galangan
(Peasly, Greenock, New Caste, London)
d) Industri mobil dan pesawat
terbang (London, Birmingham, Oxford)
·
Industri kimia (London)
·
Industri ban (Birmingham)
·
Industri elektronik, alat rumah
tangga (London, Leeds, Sheffield)
·
Industri tekstil (Lancashire,
Glasgow, Manchester) bahan dasar kapal diimpor dari AS, Brazil, India, Mesir,
Sudan, Afrika Selatan.
·
Industri wol (Bradford, Leeds)
·
Industri Sutra tiruan (Yorkshire dan
Lancashire)
Pertambangan
Inggris
memiliki deposit batu bara dalam jumlah besar. Pusat-pusat penambangan batu
bara di Skotlandia, yaitu: Lanarkshire, Pegunungan Pennine (Pegunungan Cumberland,
Northumberland, dan Durham) di Newcastle dan sekitarnya, Stafford (Voncentry
Selatan), Pegunungan Cambrian Selatan (Swansea-Rhondda), dan Wales Selatan.
Pegunungan
Cambrian Utara menghasilkan tembaga, timah hitam, seng, dan mangan. Dari
pegunungan Pennine dan Cambrian dihasilkan timah hitam, tembaga, biji besi, dan
seng, sedangkan di Midlands terdapat tambang timah hitam, biji besi, dan
tembaga.
Pertanian, Peternakan, Perikanan,
dan Kehutanan
Hasil-hasil
pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang penting di Inggris:
a) Kentang dan sayur mayor terdapat
di Lancashire
b)Gandum, barley, dan bit gula
terdapat di Pegunungan Anglia Timur, Kent, Worcester,Devon.
c) Susu dan mentega terdapat di
England
d) Ternak babi dengan ayam terdapat
di Yorkshire dan Lancashire
e) Hasil hutan terdapat di England,
Wales, Skotlandia, dan Irlandia.
f) Ikan haring dan cod terdapat di perairan laut utara dan Samudra Atlantik.
Perdagangan
Barang-barang
ekspor Inggris adalah mesin-mesin, barang kimia, wol, tekstil, sintesis, mobil,
truk, plat-plat baja, lokomotif, pesawat terbang, mesin pertanian, dan
alat-alat elektronik. Sedangkan barang-barang impornya adalah minyak bumi,
kapas, karet, tembakau, belerang, dan biji besi.
Perhubungan dan
Pariwisata
Di Inggris, perhubungan antar benua dipusatkan di
London. Perhubungan antar pulau dan antar pesisir dipusatkan di selat Calais
dan Selat Saint George. Pusat stasiun kereta api London dihubungkan dengan
daerah sekitarnya oleh kereta api bawah tanah. Sedangkan dengan daratan
Perancis dihubungkan oleh jalan raya bawah laut. Lapangan terbang internasional
Inggris adalah Corydon dan Heathrow di London. Obyek pariwisata Inggris, baik
domestik maupun luar negeri adalah P. Weight, Res Fyrod di pantai Skotlandia
dan Wales.
Kebudayaan
Beberapa museum yang terkenal di Inggris adalah museum
Galeri Nasional, Museum Albert, dan Museum Victoria, serta Museum Take. Di
Inggris juga terdapat perpustakaan terbesar di dunia, yaitu The British
Library. Dan tempat tersuci di Inggris adalah Westminster Abbey, serta
universitas tertuanya yaitu universitas Oxford Cambridge.
Bentuk Negara
Inggris merupakan negara monarki dengan pemimpinnya,
yaitu ratu Elizabeth. Ia memerintah negara bagian England, Skotnadia, Wales,
dan Irlandia Utara. Badan pemerintahan yang paling berkuasa adalah parlemen
yang terdiri atas Majelis Rendah, Majelis Tinggi, dan ratu yang berperan dalam
bidang konstitusional.
Bentuk Kerja
Sama Inggris dengan Indonesia
Inggris termasuk anggota organisasi
internasional, seperti MEE, NATO, PBB, dan persemakmuran Inggris, dan dalam
program pembangunan Indonesia, Inggris merupakan anggota CGI. Hubungan yang
telah terjalin antara Indonesia dan Inggris adalah hubungan sosial, politik,
kebudayaan, pendidikan, pertanian, telekomunikasi, dan perindustrian.
B. MATA PENCAHARIAN
- Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen.
- Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masingmasing keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang. Kegiatan tukar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relatif terbatas.
- Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat tradisional.
1. Kondisi
Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
- Pada abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusat industri berdatangan ke Negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya industri rumahan (home industry).
- Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis.
- Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keahlian yang tinggi.
- Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat. Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industry rumahan yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufaktur.
- Berkembangnya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.
2. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi
Revolusi Industri
- Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara Industri artinya proses membuat ataumenghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.
- Penemuan James Watt merupakan awal mula munculnya Revolusi industri di Inggris terjadi pada tahun 1763. Watt adalah seorang insinyur yang berasal dari Skotlandia. Dalam perjalanan dan perkembangan sejarah manusia, penemuannya ini kemudian dianggap sebagai penemuan pertama yang berhasil membuat alat kerja dengan tenaga mesin.
- Sebenarnya James Watt hanya memodifikasi mesin uap buatan Thomas Newcomen yang dianggap memboroskan bahan bakar dan bertenaga kecil. James Watt kemudian menemukan kondensator (alat untuk memadatkan uap) sehingga mesin uap Thomas Newcomen menjadi hemat. James Watt terus memperbaiki mesin uapnya sehingga mesin uap Thomas Newcomen mulai dilupakan orang dan mesin uap James Watt semakin dikenal orang. Dalam perkembangan sejarah berikutnya, mesin uap James Watt nantinya dipakai dalam kegiatan industri.
- Dalam perkembangan selanjutnya. Watt menjadi motivator untuk para ahli lainnya menemukan alat-alat untuk membantu manusia dalam menyediakan kebutuhan hidup yang tidak hanya sekedar mengendalkan tangan-tangan manusia. Penemuan pada periode ini kemudian telah mengantarkanm kepada sejarah baru umat manusia. Kemunculan Revolusi Industri dilatarbelakangi oleh berbagai hal, di antaranya:
a. Dalam
Bidang Politik
- Pada abad ke-17 di Inggris terjadi peperangan yang dahsyat antara bangsawan kuno dengan bangsawan baru yang dikenal dengan Pera4ng Mawar. Dalam peperangan tersebut bangsawan baru muncul sebagai pemenang. Mereka berhasil menguasai kursi pemerintahan dan selanjutnya mengendalikan negara Inggris.
- Berbeda dengan bangsawan kuno yang terkesan mewah dan boros, kaum bangsawan baru lebih menampilkan diri sebagai kelompok masyarakat yang berpikiran maju. Bangsawan baru ini terdiri dari para bangsawan rendah, petani kaya, pedagang sukses dan para tuan tanah pemilik modal. Dalam menjalankan pemerintahan golongan ini lebih mengutamakan perekonomian daripada kepentingan politik belaka.
- Kemenangan bangsawan baru telah memberikan angin segar untuk kemajuan Inggris karena focus perhatian mereka tertuju kepada perekonomian, tidak lagi politik yang menjadi pusat perhatian bangsawan kuno. Perdebatan politik yang terus-menerus kadang menghalangi kemajuan yang dicapai.
b. Dalam
Bidang Sosial-Ekonomi
- Pada abad 18 pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan menyangkut pengaturan status tanah. Pengaturan kembali tanah pertanian di Inggris dikenal sebagai Revolusi Agraria. Revolusi diawali dengan cara menukar tanah yang terpencar-pencar milik para bangsawan dengan tanah petani di sekitarnya.
- Melalui cara ini tanah bangsawan menjadi luas, sebaliknya para petani mendapatkan tanah yang letaknya jauh dan kurang produktif. Tidak jarang di antara para petani terpaksa meninggalkan tanahnya atau terusir tanpa mendapatkan tanah hasil tukarannya. Selanjutnya para bangsawan tersebut menjadikan tanahnya sebagai lahan peternakan domba atau industri.
- Banyaknya tanah pertanian yang berubah menjadi daerah peternakan dan industri berkaitan dengan banyaknya permintaan kain wol dan katun dari pasaran Eropa. Hal ini benar-benar telah mengokohkan para bangsawan atau para pemilik modal untuk menggeluti bidang industri dan peternakan. Apalagi para pengusaha di Inggris semakin diuntungkan dengan tenaga kerja yang murah.
- Tenaga kerja murah di Inggris terdiri dari para petani yang telah kehilangan tanah dan mata pencahariannya, termasuk juga kaum urban yang menyerbu kota-kota di Inggris karena perkembangannya sebagai wilayah industri cukup menggiurkan. Manufaktur yang berdiri di Inggris banyak menghasilkan barang-barang yang terbuat dari logam seperti cangkul, pisau, wajan, dan lainnya.
- Peralatan dari besi tersebut dibuat setelah dileburkan ke dalam panas 1000 derajat celcius dengan bahan bakar kayu. Dengan berjalanya kondisi alam yang semakin membahayakan, pemerintah Inggris kemudian melarang penggunaan kayu sebagai bahan bakar karena dapat membahayakan ekosistem hutan. Sebagai gantinya digunakan batubara yang di Inggris berlimpah.
- Melalui ilmu pengetahuan yang sudah cukup maju batu bara tersebut diubah menjadi cokes, yaitu proses yang agak mirip dengan membuat arang menjadi kayu. Cokes telah membuka kemungkinan untuk mengembangkan industri besi menjadi cikal bakal perkembangan industri di Inggris.
- Pada abad ke-18 pemerintah Inggris mulai menikmati hasil dari kemakmuran negerinya. Marak dan berkembangnya Industri manufaktur di Inggris ternyata diikuti dengan meningkatnya permintaan masyarakat Eropa. Selain itu permintaan akan barang Inggris semakin luas seiring dengan semakin luasnya jajahan Inggris, baik di Afrika maupun di Asia. Kemajuan kegiatan industri yang masih menggunakan tenaga kerja itu telah melahirkan kaum kapital di beberapa tempat dan kota di Inggris
c. Dalam
Bidang Iptek dan Budaya
- Sejak zaman Renaisans perhatian dan minat masyarakat Inggris terhasap ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar. Orangorang saling berlomba mengadakan pembaharuan dalam segala bidang dan mulai meninggalkan sesuatu yang dianggap kuno. Masyarakat Inggris sangat tertarik dengan penelitian-penelitian terbaru dalam segala hal, termasuk industri.
- Pada abad ke-17 di London sudah berdiri perhimpunan yang bertujuan memajukan ilmu terutama matematika dan fisika. Hasil penelitian ilmiah tidak hanya dijadikan rumusan atau teori belaka tetapi juga diterapkan bagi peningkatan kesejahteraan hidup umat manusia, terutama bagi kemajuan masyarakat Inggris.
- Perangkat teknologi yang berhasil meningkatkan industry pertekstilan di Inggris adalah alat pintal dan alat tenun. Alat pintal adalah alat yang dapat memilih benang dari bahan kapas sedangkan alat tenun adalah alat pembuat kain dengan bahan dasar benang. Orang yang berhasil menciptakan alat tenun adalah John Kay (1733). Alat tersebut diberi nama Flying Shuttle (pintalan terbang).
- Alat ini mampu bekerja lebih cepat dan dapat melebarkan kain sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Sedangkan yang menemukan alat pintal adalah Hargreaves (1762). Alat ini kemudian diberi nama Spinning Jenny. Alat penemuan Hargreaves ini dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus.
- Pada perkembangan selanjutnya Inggris mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penemuan alat-alat baru yang menggunakan tenaga mesin. Atas penemuan-penemuan tersebut, maka pada abad ke-18 oleh Inggris sering dijuluki sebagai abad penemuan. Berikut ini beberapa penemuan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18.
3. Proses dan Dampak
Perkembangan Revolusi Industri
Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai berikut.
a. Bidang
Sosial
- Pengaruh Revolusi dalam bidang Industri bagi Inggris terlihat dari arus urbanisasi yang semakin besar di kota-kota Industri Masyarakat di luar Inggris banyak yang tertarik untuk tinggal dan mencari nafkah di Inggris. Akibatnya pengangguran dan tindak kriminalitas banyak muncul dan meningkat.
b. Bidang
Ekonomi
- Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan ketika industri berkembang.
- Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.
c.
Bidang Politik
- Pembangunan kawasan industri muncul di berbagai kota, sebagian besar masyarakat mulai menikmati dampak dari Revolusi Industri. Penduduk semakin mudah dalam memperoleh kebutuhan dan barang industri. Para pengusaha dan pemilik modal mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
- Revolusi Industri telah membawa pengaruh yang cukup baik yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun masalah timbul ketika lahan yang dipakai untuk industri semakin sempit dan semakin sulit untuk dapat menghasilkan bahan baku industry sendiri. Jumlah penduduk meningkat tajam seiring dengan semakin tingginya arus urbanisasi dari para pencari pekerjaan.
- Masyarakat yang tidak memiliki keahlian menjadi pengangguran Akibatnya tidak sedikit kejahatan yang terjadi, kriminalitas meningkat. Selain dari itu juga banyak masalah yang dihadapi: upah yang rendah, jaminan sosial yang buruk, jam kerja yang tidak sesuai ditambah lagi kemudian terjadinya pencemaran lingkungan yang terus dan berkepanjangan.
- Revolusi Industri menimbulkan dampak yang mendorong terjadinya revolusi sosial yaitu gerakan masyarakat yang berkeinginan mengubah kehidupan masyarakat kepada taraf yang lebih baik. Pemerintah Inggris menanggapi keadaan ini dengan cara mengeluarkan undang-undang Hak Asasi Manusia seperti Reform Bill 1832, Abolition Bill 1832, dan Factory Bill 1833. Reform Bill adalah peraturan pemerintah yang berisi tentang hak-hak yang diperoleh pekerja dalam parlemen
- Factory Bill berisi tentang larangan penggunaan tenaga kerja wanita dan anak-anak. Sementara Abolition Bill berisi tentang penghapusan perbudakan. Perkembangan tersebut telah mendorong Inggris menjadi kota dengan keadaan kota semakin lama semakin sempit. Para pengusaha dan pemilik modal kemudian mencoba memasuki wilayah desa dan membeli wilayah di pedesaan.
- Pengambil alihan tanah di pedesaan ini menyebabkan pengaruh sosial ekonomi. Petani banyak yang kehilangan pekerjaanya sehingga mereka berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke kota dengan harapan mendapatkan pekerjaan, terbukanya lapangan kerja yang baru, mata pencaharian yang berubah dari seorang petani menjadi peternak atau buruh, melimpahnya barang-barang kebutuhan, dan terjadi pencemaran di kawasan industri.
- Revolusi Industri di Inggris membawa perubahan ekonomi secara mendasar yaitu peningkatan kesejahteraan hidup, terutama bagi golongan kapitalis. Namun di balik berbagai keuntungan yang dihasilkan, Revolusi Industri menyisakan satu permasalahan yaitu kurangnya bahan mentah industri dan melimpahnya hasil industri.
Dari masalah di atas, para golongan
pemilik modal kemudian mencoba peruntungan dengan membuat jaringan perdagangan,
selain itu untuk mengatasi kekurangan bahan mentah, Inggris kemudian mencari
kawasan dan daerah yang dinilai memiliki potensi alam dan manusia untuk dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan industri.
Pemikiran inilah yang nantinya akan berujung kepada lahirnya imperialisme
modern yang dimotori oleh Inggris. Ciri-ciri imperialisme modern yaitu
menguasai daerah untuk mencari bahan mentah, bahan baku, mencari tempat
untuk menanamkan modal, dan mencari tempat untuk memasarkan hasil
industri. Tujuan ini sangat sesuai dengan kesusahan yang dialami Inggris
sebagai akibat dari Revolusi Industri.
Sejak Inggris menjadi pelopor
imperialisme modern, jajahan Inggris di Asia dan Afrika semakin luas dan
banyak. Dapat dikatakan bahwa Inggris adalah negara dengan imperialism
terbesar, karena jajahanya membentang dan terdapat di seluruh penjuru dunia.
Dalam rangka mendukung keamanan daerah jajahannya maka Inggris memperkuat
armada lautnya.
Pada periode ini, Inggris merupakan
negara dengan armada lautnya yang tidak tertandingi. Negara-negara lainnya yang
secara geografis berada di Eropa banyak yang mencontoh keberhasilan Inggris, di
antaranya Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Negaranegara tersebut berlomba
untuk mendapatkan daerah jajahan yang potensial. Revolusi Industri telah
melahirkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Namun Revolusi Industri juga telah menimbulkan
munculnya sifat arogan dan serakah pada umat manusia. Tindakan bangsa yang
menjajah bangsa lainnya merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan, padahal munculnya Revolusi Industri ini berangkat dari
perkembangan dan pertumbuhan Renaissans
dan humanisme yang
menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Inggris adalah Negara terkemuka di dunia dalam bidang militer
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, seni, music, industri, jasa dan
olahraga khususnya sepakbola. Inggris juga melahirkan tokoh-tokoh dunia seperti Ratu Elizabeth I, Sir Isaac Newton, John Dalton, James Watt, Wiliam Shakespare dan Winston Churchil. Inggris merupakan negara kepulauan yang terletak di
kawasan Eropa Barat. Sebelah utara berbatasan dengan Skotlandia, sebelah
selatan berbatasan dengan Selat Inggris, sebelah barat berbatasan dengan Wales
dan Laut Irlandia.
Berdasarkan
lintang dan bujur Inggris berada pada posisi 49o 57` – 55o
49` LU dan 1o 46 ` BT – 5o 44` BB. Wilayah
Inggris didominasi oleh dataran rendah, kecuali di bagian utara berupa
perbukitan Cheviot yang menjadi pemisah dengan Skotlandia. Inggris bagian
selatan berupa dataran rendah Sungai Severn dan Sungai Exe yang berupa hutan
berbukit. Inggris bagian tengah berupa dataran rendah yang menjadi pusat
industri di Inggris.
Penduduk
Inggris berjumlah kurang lebih 62 juta jiwa, dan sebagian besar (90%) penduduk
tinggal di perkotaan. Penduduk Inggris umumnya bekerja di sektor
industri, dan jasa. Pada abad 20 Inggris juga dikenal sebagai Negara yang
agresif dan mampu menaklukan semua bangsa di semua Benua kecuali Afrika
sehingga pengaruhnya sangat kuat, bahkan bahasa Inggris menjadi bahasa utama di
dunia. Negara yang pernah di jajah Inggris tak kurang dari 65 negara. Inggris
juga berperan besar dalam Perang Dunia I dan II dan menjadi kekuatan adidaya
bersama Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya.
D. INVESTASI
Dalam kunjungannya ke Indonesia,
Pangeran Andrew akan bertemu juga dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan.
Inggris akan mendorong para investor
untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada empat sektor terpenting, yaitu
keamanan pangan, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian
dari komitmen
Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama
perdagangan dan kedua negara.
"Ada beberapa poin yang kami
bicarakan hari ini. Kami berharap dapat mendorong perusahaan Inggris untuk
investasi di empat sektor tersebut," kata Pangeran Andrew usai bertemu
dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (18/09).
"Satu poin penting lagi,
Indonesia tidak hanya Jakarta, jadi kami akan mendorong perusahaan Inggris
berinvestasi ke pulau lain dan membuka peluang yang lebih besar."
Kunjungan Pangeran Andrew ke
Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada April 2012 lalu, yang
sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan hingga US$7 miliar pada 2015.
Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
Hatta Rajasa mengatakan peran
investasi sangat penting untuk memacu Klik
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pada 2011 investasi Inggris di
Indonesia US$500 juta pada 2012 meningkat hampir US$1 miliar dan menjadi lima
negara investor terbesar di tanah air. Ini yang ingin ditingkatkan,"
katanya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Hatta, empat sektor ini
merupakan area yang saat ini paling dibutuhkan di Indonesia. Misalnya masalah
keamanan pangan. Hatta mengatakan, "Bagian terpenting untuk Indonesia
adalah untuk secepat mungkin meningkatkan produksi dalam negeri untuk
mengurangi impor."
"Untuk renewable energy, Saya mengundang
mereka untuk juga menanam modal di bidang ini. Terutama untuk pulau-pulau
kecil, karena kita tahu kalau menyalurkan listrik dari pulau besar ke pulau
kecil, biayanya sangat mahal. Maka itu, energi terbarukan di pulau kecil
penting, entah dari angin atau surya."
Selain itu, di bidang manufaktur,
Indonesia masih membutuhkan industri pengolahan hasil sumber daya alam untuk
mendorong nilai tambah ekspor.
"Indonesia sedang giat-giatnya
melakukan hilirisasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor.
Sebanyak 75% ekspor dari manufaktur, tapi 76% impor kita juga di manufaktur
yaitu bahan penolong. Artinya industri kita ketika tumbuh membutuhkan bahan
baku penolong."
Kunjungan Pangeran Andrew yang
bergelar Duke of York ke Indonesia berlangsung sejak Selasa (17/09) hingga
Kamis (19/09) dengan agenda antara lain peresmian gedung Kedutaan Besar Inggris
yang baru di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
REFERENSI :
http://sistempemerintahanindonesia.com/sistem-ekonomi-indonesia.html
http://vibiznews.com/tag/inggris/
revolusi-industri-di-inggris.html
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130918_hatta_pangeran_andrew.shtm
http://catarts.wordpress.com/2012/06/14/microteaching/
http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar