Selasa, 14 Juni 2016

SEJARAH PEREKONOMIAN INGGRIS



SEJARAH PEREKONOMIAN INGGRIS
SEJARAH PEREKONOMIAN NORTH EAST ENGLAND, 1815-1915

North East England (NEE) adalah salah satu dari sembilan wilayah di Inggris yang mencakup Northumberland, Durham, Tyne and Wear, dan Teesyde serta memiliki tiga kota penting yakni Durham, Newcastle, dan Sunderland. Beberapa wilayah yang dipadati penduduk antara lain seperti Darlington, Gateshead, Hartlepool, Middlesbrough, Redcar, South Shields, dan Stockton. Wilayah ini juga merupakan tempat konurbasi terbesar (wilayah Industri) dengan penduduk terpadat di Inggris. Kondisi geografis dari wilayah ini secara umum berbukit dan jarang dimukimi penduduk di sekitar barat dan utara serta di bagian timur dan selatan merupakan perkotaan dan wilayah yang baik untuk berladang. Daerah tertinggi di wilayah ini adalah Cheviot dengan ketinggian 815 meter diatas permukaan laut dan wilayah terendah diperkirakan berada di sekitar stadion Riverside, Middlesbrough. Wilayah ini memiliki keeksotisan alam pada pantai dan taman nasional Northumberland serta beberarapa peninggalan historis seperti kastil di Northumberland dan Durham, katedral di Durham dan Sunderland.
Atkinson (1980) melihat bahwa NEE ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah Inggris serta kawasan Eropa yang lain terutama karena karakteristik pekerjaan, kebiasaan, dan gaya hidup. Terutama ketika NEE mulai menyeruak ke dalam peta percaturan ekonomi nasional ketika revolusi industri berjalan diseluruh Inggris raya. Sebagai penghasil tambang terbesar terutama batubara dan besi, wilayah ini menjadi penting untuk dicermati karena menjadi lahan utama bagi para investor di kala itu untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. perkembangan ekonomi disana merupakan sebuah keharusan sejarah yang baik untuk dijadikan pedoman tentang bagaimana cara manusia-manusia ini menghadapi setiap permasalahan yang muncul secara rasional. Menariknya, perkembangan ekonomi di NEE tidak hanya mempengaruhi perekonomian nasional tetapi juga masyarakat terutama pada keseharian dan mentalitasnya. Beragam profesi-pun bermunculan bukan hanya didominasi oleh tuan tanah atau buruh tani tetapi juga muncul pengawas dan pekerja tambang batubara, pekerja pembuatan kapal dan besi, insinyur serta arsitek, pengrajin keramik dan tembikar, dan ahli kimia.
Newcastle yang dianggap sebagai pusat areal industri di Inggris telah mengalami pengalaman yang menakjubkan dalam prosesi perubahan sosial di North East terutama dalam dampak industri batubara yang menyebar begitu banyak pekerja terutama para migran dari Skotlandia yang kemudian membentuk klasifikasi dalam pekerjaan yakni kelas pekerja yang disebut Marx sebagai kaum proletar.
Walau ekonomi industri telah masuk dan mencengkeram aktivitas perekonomian NEE, aspek pertanian tidak bisa ditinggalkan dalam melihat perkembangan perekonomian disana. Setidaknya dalam tahun 1760 pertanian menjadi aspek paling penting dalam perkembangan wilayah ini. Hal ini dapat disadari karena industri pertambangan batu bara, yang menandai berjayanya aktivitas non-pertanian, memiliki keterbatasan dalam hal teknis terutama transportasi. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga tahun 1850 yang mencatat bahwa perbandingan pekerja dan petani sangat signifikan antara 41,089 pekerja dan 35,522 petani (McCord, 1979, p.26). Perubahan dari sektor pertanian ke sektor industri merupakan isu yang sangat segar waktu itu. Eksodus atau perpindahan mata pencaharian ini terjadi tentu karena faktor upah atau gaji yang cukup menggiurkan dari bisnis perindustrian ini. Selain hal itu, kiranya juga dapat disebutkan hubungan antara pemilik modal dan pekerja lebih baik jika dibandingkan dengan hubungan antara tuan tanah dan petani yang lazim diperbudak. Dalam sistem kapitalisme tersebut para pekerja tidak dibayar untuk bekerja seumur hidup seperti yang berlaku pada sistem feodalisme tetapi lebih mungkin mereka dibayar pada setiap jam kerjanya. Walau demikian kedua aktivitas perekonomian tersebut masih begitu dipengaruhi oleh teknologi di akhir abad 18 seperti mesin uap yang digunakan dalam menambang batubara dan traktor sederhana yang menggunakan mesin uap untuk membajak sawah atau ladang.
Satu hal yang menarik sebagai imbas dari perkembangan ekonomi industri adalah munculnya sistem perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Seperti yang terlihat dalam perjalanan perekonomian di Newcastle yang selama berabad-abad menjadi pusat perdagangan yang ditandai dengan berkumpulnya minat dan kontak para merkantilis. Variasi pekerjaan dalam bidang keuangan-pun mulai muncul seperti pialang/broker yang berusaha menawarkan jasanya untuk menjualkan sebuah barang ataupun juga muncul jasa asuransi yang menawarkan prosesi ganti rugi pada para nasabahnya jika mengalami musibah atau kecelakaan dalam proses pengiriman barang dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan bank sendiri baru dibuka di Newcastle sekatr tahun 1755, tertua kedua di Inggris, yang memiliki modal awal sebesar 2,000 poundsterling ketika dibuka. Evans (1989) juga menyebutkan bahwa para merkantilis Newcastle memiliki hubungan yang baik dengan para merkantilis dari manca negara sehingga Newcastle dapat menyerap menyedot begitu banyak investor disini.
McCord (1979, p.14) lebih lanjut menyebutkan bahwa landasan ekonomi industri NEE bermula sejak abad 17 dimana mereka memiliki peranan penting dalam pengiriman batubara ke seluruh rumah dan pabrik industri di Inggris Raya. Pengiriman batubara tersebut dilakukan melalui beberapa jalan sesuai dengan kondisi tertentu setiap periode yang kiranya dipengaruhi oleh teknologi. Pada permulaan abad 17, NEE berhasil mengirim sekitar 250,000 ton batubara melalui kapal laut, tetapi timbul permasalahan pada waktu yang cukup lama dan memakan biaya perjalanan yang cukup mahal. Walaupun demikian permintaan akan batubara terus melonjak dan tercatat di awal abad 18, NEE berhasil mengirim 650,000 ton batubara. Hal ini terus berlanjut hingga Sir John Clerk melakukan kunjungan ke daerah North East guna mencari solusi terhadap permasalahan biaya yang cukup mahal tersebut di tahun 1724. Dia kemudian menjadi orang yang mengawali bahwa perlunya jalan wagon (kereta kuda) untuk mengirim barang tambang tersebut ke daerah industri setempat dan hal ini terus berkembang sebelum munculnya bentuk awal mesin uap yang mengontrol air agar menghasilkan energi serta proses ini juga kemudian diadaptasikan pada pertambangan batu bara di NEE. Batubara menjadi faktor kunci dalam perkembangan industi di Inggris karena batubara sebagai bahan bakar yang digunakan untuk mengolah besi, pengeringan garam, pembuatan kapal, pembuatan kaca dan lain-lain.
NEE sebagai menjadi wilayah pertama di seluruh Inggris yang diindustrialisasikan tetapi selama abad 18 dan seperempat abad 19 perkembanganya menjadi sangat berbeda dengan wilayah industri klasik lainnya seperti Lanchashire, Yorkshire, ataupun Black County. NEE mengembangkan pertambangan, jalan kereta kuda (wagon), dan mesin uap daripada pabrik dan sistem kanal. NEE juga mengembangkan daerah tambah yang menyebar daripada pabrik yang penuh sesak dengan manusia dan terkonsentrasi di kota. NEE menjadi urat nadi bagi tiga sungai terbesar Inggris yakni Tyne, wear, dan Tees. Industri awal di NEE memproduksi besi, kaca, perkapalan, garam yang merupakan sebuah fakta bahwa wilayah tersebut terdapat batubara yang murah serta menjadi pelabuhan dari kapal-kapal yang berlayar di sungai. Perkembangan penduduk sangat lambat dan konsentrasi penduduk terbesar terbatas pada Newcastle dan Sunderland. Hal ini disebabkan karena daerah ini masih sangat tertinggal dan terbilang lambat untuk memulai industrialisasi, tetapi pada faktanya NEE merupakan wilayah yang paling penting untuk produksi batubara di Inggris raya dan misi strategis ini terkait dengan London sebagai pusat kekuasan kerajaan Inggris raya.

Posisi NEE yang strategis dan berpengaruh dalam peta perekonomian Inggris jika dilihat sebagai bisnis yang menggiurkan para kapitalis London yang tentunya berada dalam genggaman kerajaan. Setidaknya NEE mulai pegang oleh Charles I dan mencapai kebesarannya dibawah monopoli Ratu Elizabeth (Evans, 1989, p.207). Levine & Wrightson (1991) menjelaskan bahwa NEE munculnya sebagai konsekuensi permintaan barang dari penjuru Inggris dan semakin berpengaruh dalam perekonomian Inggris. Hal ini tentu mendapat pengamatan dari keluarga kerajaan yang kemudian memonopoli pasokan batubara ini untuk semakin melegitimasikan kekuasaan kerajaan.
Pada pertengahan abad 19 setelah perang Napoleon, wilayah ini kembali menjadi penyuplai terbesar mineral di Inggris raya dan penyuplai penting bagi kota-kota besar di Inggris tetapi hal ini tidak terlepas dari peranan investasi yang banyak ditanam di NEE. Jalan kereta api termasuk kereta api uap untuk mengangkut penumpang dari Darlington ke Stockton terbangun, pertambangan-pertambangan baru dibuka ladang potensial batubara di timur dan barat Durham serta diikuti peningkatan produksi besi. Setiap perkembangan dari hal-hal tersebut mempengaruhi sektor kehidupan lain dan mengontrol perekonomian Inggris secara umum. Pelabuhan serta galangan kapal dibangun untuk mengakomodasikan peningkatan produksi mineral dan aktivitas ekspor barang. Industri kaca dan barang-barang tembikar mulai diperdagangkan secara bebas dan bermunculan para ahli-ahli teknik perkapalan dan permesinan serta produksi alat perang hingga kapal besi. Panggung untuk batubara, besi, kereta apil telah terbangun, inilah identitas yang menandai bahwa NEE sebagai areal industri ekonomi modern dan menimbulkan superstruktur industri terbesar di masyarakat.
Pada periode 1850 hingga 1873, NEE membuka serta mengekspansi secara cepat dalam perkembangan ekonomi industri. Perkembangan terpentingnya adalah munculnya dan terkonsentrasinya industri besi di Teeside yang ditransformasikan dari pembendungan air di perkotaan pada penghasil besi terpenting di Inggris raya selama 20 tahun. Besi mengambil peranan dalam pengurangan jumlah permintaan pada batubara di pasar London yang merupakan sebuah konsekuensi dari munculnya jaringan rel kereta api nasional. mesin, alat perang, teknologi rel kereta api, dan barang serta modal berkembang sangat pesat. Bahan kimiawi, termasuk sabun, bahan tembikar, dan kaca mencapai puncaknya pada periode ini dan mulai memudar seperti ketika besi berada pada periode terakhir kemunculan dari baja. Selama periode 1873 hingga 1914, nampak bahwa komoditi regional mengerucut pada tiga bahan yakni batubara, baja, dan mesin. Produksi batubara dan tenaga manusia mencapai puncaknya dalam tahun 1913 (yang berganti menjadi produksi ekspor). Baja, pembuatan kapa, dan mesin mengikuti pola yang sama dengan kaca dan bahan tembikar yang mengalami penurunan tajam tingkat permintaannya dan hanya eksis sebagai industri yang terpinggirkan disekitar tahun 1914. Persatuan perdagangan menjadi dewasa dan wilayah industri regional menjadi benteng pertahanan terakhir bagi liberalisme serta yang menarik munculnya formasi budaya baru sebagai bukti munculnya kelas pekerja (Occupational Culture). Dalam pendekatan ekonomi bukanlah aspek geografis dalam hal ini alam yang berpengaruh pada sejarah tetapi manusia-lah yang paling berpengaruh. Manusia menjadi objek aktif yang mengubah dan mengolah alam agar berguna dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.





DAFTAR PUSTAKA

1.    Atkinson, F., ‘North East England: People at Work’, (Derbyshire, 1980).
2.    Beynon, H & T. Austrin., ‘Masters and Servants: Class and Patronage in Making of a Labour Organisastion’, (London, 1994).
3.    Evans, N., ‘Two Paths to Economic Development: Wales and The North East of England’, dalam P. Hudson, ‘Regions and Industries: A Perspective on the Industrial Revolution in Britain’, (Cambridge, 1989).
4.    Howard, S., ‘Coal & Iron: The Economic Development of the Region 1815-1915’, perkuliahan disampaikan di Forster Building, University of Sunderland, UK pada tanggal 29 Januari 2013.
5.    Levine, D & K. Wrightson., ‘The Making of an Industrial Society’, (Oxford, 1991).
6.    McCord, N., ‘North East England: The Regions Development 1760-1960’, (London, 1979).

.     PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIN PADA UMUMNYA
Sebelum kita mengetahui Inggris menganut sistem perekonomian apa?,sebaiknya kita memahami dulu apa itu sistem ekonomi dan apa-apa saja macam perekonomian yang ada di dunia.
 Pengertian Sistem ekonomi itu sendiri  adalah suatu proses dimana  penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem ekonomi :
  • Sistem Ekonomi Tradisional
  • Sistem Ekonomi Ekonomi Pasar (Kapitalis /Liberal
  • Sistem Ekonomi Terpusat/Komando 
  • Sistem Ekonomi Campuran 
A.  Sistem Ekonomi Tradisional     
Sistem ekonomi tradisional adalah Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istiadat, kebiasaan dan nilai budaya setempat. Jadi sistem perekonomian yang tercipta dalam suatu daerah tertentu yang sesuai dengan penghuni setempat.
Berikut ciri-ciri sistem perekonomian tradisional :
  1. Alat produksi sederhana karena daerah yang terpencil sehingga kurang pembaharuan dalam hal tekhnologi.
  2. Jumlah barang atau jasa masih rendah karena penduduk setempat pun sangat rendah dalam tingkat dan daya beli mereka.
  3. Produktivitas rendah karena pasar sedikit.
  4. Masih barter yaitu tukar menukar barang dengan barang lainnya.
  5. Masih bercocok tanam karena sebagian besar daerah persawahan.
Karena sistem perekonomian ini berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing – masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis, semua kegiatan perekonomian di dasarkan pada kepentingan bersama untuk mencapai kesejahteraan, hubungan masing-masing individupun menjadi lebih erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi, masyarakat menjadi lebih suka tolong menolong dan tidak merasa terbebani dalam menjalani hidupnya.
Dikarenakan sistem perekonomian ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer. Kemudian karena masyarakat yang menggunakan sistem ini adalah masyarakat tradisional yang masih menggunakan teknologi sederhana, maka produktivitaspun menjadi rendah, karena meraka akan merasa cukup jika pemenuhan kebutuhan primer sudah terlaksana.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.
B.  Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis /Liberal)
Sistem ekonomi liberal disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi.
Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
  1. Hak milik perorangan diakui seperti pemilikan barang barang,modal,dan alat industry
  2. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kemampuannya
  3. Jenis,jumlah,dan harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
  4. Perekonomian ditandai dengan persaingan bebas
  5. Kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi dalam pengaturannya diserahkan kepada setiap individu
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
1.      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2.      Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3.      Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4.      Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Contoh Negara yang menganut sistem perekonomian ini adalah Amerika serikat, Inggris, Perancis, Belanda atau Perancis.
C.       Sistem Ekonomi Terpusat / Komando
Sistem ekonomi  terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Semua factor produksi adalah milik pemerintah sehingga hak individu hampir tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
Dalam sistem ekonomi terpusat /komando, peranan pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat atau pihak swasta sangat kecil.Pada sistem ini Pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana barang tersebut diproduksi, serta kepada siapa atau untuk siapa barang tersebut diproduksi. Jadi, hampir seluruh kegiatan ekonomi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Contoh Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat adalah Kuba, Korea atau RRC.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat / komando, anatara lain sebagai berikut :
  1. Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hamper tidak ada (tidak diakui)
  2. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemrintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan
  3. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada ditangan pemerintah. Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruhnya dilaksanakan oleh pemerintah.
 D.  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat mempunyai cara pandang yang sangat berbeda mengenai pengoperasian ekonomi. Namun, dalam praktiknya kebanyakan Negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar atau bahkan sistem ekonomi ini mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antarnegara dan adanya pengaruh ekonomi global.
Dalam sistem ekonomi campuran, mekanisme  mn mharga dan pasar yang dianut oleh sistem ekonomi kapitalis dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat sperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando. Suatu hal yang harus dipahami, bahwa pada sistem ekonomi campuran terdapat  peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tidak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.

Inggris sebagai negara yang menjalankan mekanisme pasarnya begitu kuat, juga tidak dapat secara murni menjalankan ekonomi pasar. Demikian juga dengan Amerika. Banyak warga Amerika mendukung campur tangan pemerintah di dalam pasar untuk akomodasi sewa swasta (pengendalian sewa) dan produksi pertanian (dukungan harga dan subsidi). Di samping itu, pemerintah Amerika juga telah menetapkan seperangkat hukum yang mengatur kehidupan ekonomi, pengawasan terhadap operasi bisnis, dan masalah pencemaran lingkungan
B.     PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN DI INGGRIS
Inggris menganut sistem ekonomi Pasar/Kapitalis.
Sebab nya adalah :
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. 
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan.
Tahap dalam sistem ekonomi kapitalis yang pertama adalah kapitalisme awal yang berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah berbeda pada tahap kapitalisme modern yang diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika Serikat dan Inggris. Amerika Serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Inggris menjadi negara kapitalis yang berkembang menjadi negara imperialis.
Dimulai dari pemikiran Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nations. Smith menempatkan kebebasan, pasar dan kepentingan individu sebagai basis konsep ekonominya. lima prinsip dasar dari kapitalisme yaitu :
  1. Kapitalisme adalah pengakuan penuh pada hak milik perorangan atau individu tanpa ada batas-batas tertentu. Hak milik pribadi adalah jaminan bagi individu bersangkutan untuk menegakkan kebebasan dan kemerdekaan. Kebebasan individu akan menjadi suatu kenyataan bila ia dibenarkan untuk mempunyai miliknya sendiri secara terjamin tanpa digugat pihak atau individu lain.
  2. Kapitalisme merupakan pengakuan akan hak individu untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status sosial ekonomi.
  3. Kapitalisme mengisyaratkan pengakuan akan adanya dorongan atau motivasi ekonomi dalam bentuk semangat untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin (profite oriented).
  4. Kapitalisme juga memuat pengakuan akan adanya kebebasan melakukan kompetisi dengan individu lain (freedom for competition).
  5. Kapitalisme mengakui berlakunya hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar (Seda, 1996:272) .
Implikasi dari ke lima paham tersebut di atas adalah “Industri modern takkan mungkin berkembang tanpa ada pembagian kerja dan penumpukan modal yang kedua-duanya itu dilandasi oleh kepentingan diri sendiri”
Jika kita tarik pada  ramah ke-Inggrisan, Tahap kapitalisme awal (1500-1750). Perkembangannya kapitalisme ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan industri sandang di Inggris di abad pertengahan yaitu, industri wool. Industri wool ini dibangun di pedesaan-pedesaan Inggris. Penentapan wilayah pedesaan sebagai sentra produksi, menurut Dillard, menguntungkan bagi perkembangan kapitalisme Inggris karena terhindar dari benturan-benturan sosial seperti yang terjadi di Florence di abad 14 dan Flanders di abad 1
  Latar Belakang Perekonomian di Inggris
Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa. Inggris adalah negara yang sangat maju dan merupakan produsen penting tekstil dan produk kimia. Sejak 1990-an, sektor jasa keuangan telah memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian Inggris dan Kota London adalah salah satu pusat terbesar di dunia keuangan. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2 terbesar di dunia.
 Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Sampai saat ini, memang sistem ekonomi yang dimiliki oleh Negara ini adalah sistem ekonomi pasar bebas (free market). Di samping itu, mulai timbul sistem baru yang sedang mencoba untuk mendominasi di Inggris, yaitu sistem ekonomi syariah, di mana Inggris merupakan Negara ke-8 sistem ekonomi syariah terbesar di dunia.
  Latar Belakang Sistem Perekonomian Pasar: Kapitalisme
Perekonomian pasar bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.  
 Kapitalisme dan Liberalisme mempunyai dasar teori yang sama. Kita akan memilih untuk membahas tentang kapitalisme, karena memang ini yang cenderung dikenal luas sebagai sistem yang terlahir di Inggris.
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komial.
Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
 Sistem Kapitalisme pertama sekali diterapkan di Inggris, di mana lahirnya para ekonom klasik. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini, kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang menginginkan keuntungan belaka.
      Dasar kapitalisme yang berikutnya adalah berupa Prinsip-prinsip. Ada beberapa prinsip yang menggambarkan sebuah gambaran mengenai kapitalisme, yaitu: 
(1) Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana kecuali yang terang-terangan dilarang negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya
(2) Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yang yang sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan
(3) Perfect Competition
(4) Price sistem sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
 Bentuk-bentuk Kapitalisme :
·      Kapitalisme perdagangan, yang muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen

·     Kapitalisme industri, yang lahir karena ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan Revolusi Industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin. (Akan dijelaskan lebih men-detail pada pembahasan selanjutnya).
·    Sistem Kartel, yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
·      Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yang merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
  • Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem natur yang bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
  • Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
  • Kebebasan ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak untuk menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat masyur dengan semboyan “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
  • Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
  • Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.   
  Sejarah Sistem Kapitalisme di Inggris: Revolusi Industri
Revolusi di Inggris, yang dimulai dengan penemuan teknologi dalam bidang Industri, melahirkan pabrik-pabrik/manufaktur. Hal ini berdampak kepada terbentuknya para pengusaha-pengusaha besar yang didukung oleh meningkatnya pemilikan modal atau kapital. Mereka memiliki kecenderungan atau ambisi untuk terus meningkatkan modal atau kapitalnya. Seseroang yang cenderung meningkatkan kapitalnya adalah seorang kapitalis. Negara yang memiliki kecenderungan meningkatkan kapital negara yang bersangkutan adalah negara kapitalis. Diawali negara Inggris, negara-negara di Eropa sejak adanya revolusi industri berkembang menjadi negara kapitalis. Selanjutnya berkembang paham kapitalisme, yaitu paham yang dianut oleh bangsa atau negara yang memiliki kecenderungan selalu meningkatkan kapitalnya.
Mengapa Revolusi Industri Dimulai di Inggris?
Ahli-ahli sejarah hendak menyelidiki “sebab-sebab” dari perubahan-perubahan besar seperti Revolusi Industri untuk dapat menerangkan perbedaan-perbedaan antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor penentu yang membedakan Negara mana yang terjadi perubahan dan yang tidak, Day memberikan keterangan tersebut ketika ia mengatakan bahwa, “Revolusi Industri dimulai di Inggris, dan tidak di tempat lain, tidak lebih dulu atau kemudian, oleh karena itu hanya di Inggris yang keadaannya telah masak untuk timbulnya suatu sistem persaingan modern. Kedua-duanya berjalan bersama-sama”. Latar Belakang ekonomis daripada usaha memperbesar keuntungan bersih, memperluaas pasaran dan menaikkan penghasilan nasional memerlukan penyelidikan sebagai factor terakhir dalam menerangkan Revolusi Industri Inggris.  Perdagangan juga mengalami kemajuan di Negara-negara/bagian-bagian lain di Eropa, tetapi karena sebab-sebab geografis, struktur masyarakat dan perkembangan politik, maka tidak timbul suatu kelas menengah yang duduk di posisi menguasai kehidupan politik dan sosial, yang memungkinkan kelas menengah di Inggris membentuk Negara untuk kepentingan perkembangan kapitalisme dalam abad ke-19. 
 Revolusi Industri ini merupakan langkah awal berkembangnya ekonomi di negeri-negeri lain sejak tahun 1900. Suatu negara yang memiliki kapital, penanaman kapital/modalnya tidak hanya di lingkungan dalam negeri saja, namun juga berusaha menanamkan modalnya di negara lain. Timbulah bentuk imperialisme, yaitu bentuk penguasaan suatu negara atas negara lain. Sejak revolusi industri, kita kenal imperialisme modern, yang memiliki ciri-ciri dominasi politik, eksploitasi ekonomi dan penetrasi kebudayaan. Berbeda dengan imperialisme kuno yang memiliki ciri-ciri, gospl, gold dan glory (agama, emas dan kejayaan).
  Inggris sebagai negara industri sangat memerlukan daerah jajahan untuk:
·         Sumber bahan mentah/baku industrinya.
·         Sebagai pasar penjualan hasil industri.
·         Lahan penanaman modal (pabrik dibangun di negara jajahan).
·         Tempat pembuangan para penjahat (carnival crime).
Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis, daam bentuk imperialis modern, yiatu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil.
Pemerintahan Perdana Menteri Pitt merupakan awal imperialis Inggris. Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh pemerintahan yang berperan dalam mengembangkan imperialis Inggris antara lain:
·         Perdana Menteri Gladstone
·         Perdana Menteri Parlmerston
Bagaimana Sistem Perekonomian Inggris Saat ini???
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Uni Eropa saat ini memerlukan perubahan seluruh sistem perekonomiannya untuk pulih dari krisis hutang. Pengamat ekonomi Inggris, Shabbir Razvi, menyebutkan masalah ekonomi dan krisis hutang Eropa adalah buah dari kapitalisme yang korup.
       "Uni Eropa dan Yunani pada khususnya membutuhkan perubahan seluruh sistem," kata Razvi dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Ahad (29/1).
Razvi menambahkan bahwa Uni Eropa membutuhkan langkah-langkah berani untuk keluar dari krisis. Yakni, langkah perubahan secara keseluruhan sistem kapitalis yang korup tersebut.
Razvi menilai krisis akibat sistem kapitalisme ini harus dilihat dari perspektif bahwa paham kapitalisme busuk dan korup telah merusak para politisi. Sistem kapitalisme telah merusak seluruh tatanan masyarakat dengan cara bankir nakal seperti yang terjadi di setiap negara Eropa dan Yunani.
        Seluruh masalah dalam sistem kapitalisme, jelas Razvi, adalah bentuk keserakahan dan kerakusan para bankir. Mereka mengejar bonus yang banyak dan gaji yang semakin tinggi tanpa memikirkan dampaknya dalam masyarakat. Pada gilirannya mereka merusak seluruh sistem perekonomian dengan memohon perlindungan dari para politisi.
         Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sebelumnya menyebut kapitalisme Barat  adalah biang kehancuran ekonomi dunia. Ia juga mengatakan bahwa kapitalisme Barat saat ini di ambang kehancuran. Dunia harus menemukan sistem alternatif yang menjamin kesejahteraan dan keadilan.
 BAB II
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INGGRIS
A.     MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
·         Aktifitas pembangunan di Inggris Raya terpantau meningkat pada bulan Juni, yang merupakan pertumbuhan untuk bulan kedua berturut-turut. Sehingga dengan hasil ini semakin memperkokoh ekspektasi akan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua di negeri Ratiu Elisabeth tersebut.
·         Indeks PMI Markit/CIPS untuk sektor konstruksi Inggris naik ke level 51,0 – ini merupakan level tertingginya sejak Mei 2012 – dari angka 50,8 pada bulan Mei. Meski demikian, hasil tersebut masih di sedikit bawah perkiraan dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters yakni di angka 51,1.
·  Pembangunan untuk perumahan, yang merupakan target insentif pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, kembali menjadi mesin penggerak pertumbuhan sektor. Sementarab pembangunan komerisl dan tehnis sipil stabil setelah merosot dalam beberapa bulan terakhir.
·  Markit menyebutkan, pertumbuhan pesanan baru secara keseluruhan mencapai level terkuatnya hanya dalam setahun terakhir.
·         “Pertumbuhan output konstruksi secara keseluruhan secara simultan meningkatkan peluang peningkatan pada pertumbuhan PDB kuartal kedua Inggris, dan meredam kemungkinan penambahan stimulus kebijakan yang masih tertunda dari Bank Sentral Inggris,” untuk Tim Moore, ekonom senior Markit.
·    Sektor konstruksi ini merupakan penggerak terbesar PDB Inggris antara Januari hingga Maret ketika pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 0,3 persen. Dan kelihatannya pertumbuhan konstruksi sedikit meningkatkan lajunya di periode April hingga Juni untuk mencapai sekitar 0,5 persen atau lebih sedikit, para ekonom berujar
 B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses   pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “Apa tujuan yang hendak dicapai ? Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dicapai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan dipergunakan.
Perkembangan Ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan-perubahan di dalam stabilitas atau keseimbangannyan kapasitas perekonomian dalam jangka waktu yang lama.
    Ada beberapa karakteristik perkembangan ekonomi modern yang ditinjau dari interrelasi, yaitu:
  • Tingginya tingkat pengeluaran perkapita dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja yang cepat.
  • Tingginya tingkat penghasilan perkapita yang dapat mengubah tingginya tingkat konsumsi perkapita.
  • Teknologi yang maju guna merubah structural skala produk dan karakteristik unit usaha ekonomi yang dicapai.
C. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INGGRIS
Sesuai dengan komitmen dari Gubernur Bank of England Mark Carney, yang menyatakan bahwa Inggris sedang dalam masa pemulihan dan ekspansi ekonomi sedikit terbukti, dimana kabar dari rilis data ekonomi negara Inggris menunjukkan tingkat produksi manufaktur Inggris naik lebih dari perkiraan pada bulan Januari 2014.
Output manufaktur Inggris naik 0,4 persen lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebelumnya yang memproteksikan pertumbuhan mencapai 0,3 persen. Sementara itu data produksi industri Inggris , yang meliputi utilitas dan pertambangan, naik sebesar 0,1 persen namun angka ini kurang dari perkiraan ekonom sebesar 0,2 persen  diduga cuaca buruk memukul produksi minyak dan gas.
Sembilan dari 13 sektor manufaktur menopang kenaikkan produksi, yang dipimpin oleh kenaikan 6,2 persen dalam output karet dan produk plastik. Namun, tekanan penurunan datang dari produksi farmasi yang turun 13,9 persen, dan ini merupakan penurunan bulanan terbesar sejak tahun 1968 .
Seperti kita ketahui pemulihan ekonomi memang sedang berlangsung di Inggris. oleh karna itu, untuk mendukung peningkatan investasi dan ekspor, pemerintah Inggris telah berjanji untuk menahan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,5 persen setidaknya sampai pengangguran, turun menjadi 7 persen yang sekarang masih di angka 7,2 persen.


D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Rilis data ekonomi Inggris menunjukkan gross domestic produc (GDP)  kuartalan  di Inggris naik 0.7% dalam tiga bulan terakhir 2013, angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah Inggris telah sesuai dengan perkiraan awal di kuartal empat 2013.
Jika menilik dalam data basis tahunan, pertumbuhan GDP Inggris telah meningkat sebesar 2.7% di kuartal empat sejak tahun lalu, sedikit menurun dari perkiraan awal di angka 2.8%. Sebelumnya, kondisi ekonomi Inggris mengalami ekspansi hingga 1.8%, turun dari estimasi sebelumnya dilevel 1.9%
Penguatan data GDP Inggris ini didukung  oleh peningkatan pada kebutuhan konsumsi rumah tangga yang naik hingga 0.4% secara kuartalan. Selain itu output konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 0.2%. Angka ini menandakan peningkatan untuk periode kesembilan secara berturut-turut.
Sementara itu laporan lainnya menunjukkan indeks jasa di Inggris yang mengalami kenaikan sebesar 0.8% di bulan Desember dalam basis bulanan, yang mana hasil ini sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Dengan data ekonomi Inggris yang masih cukup stabil dan terus membaik, BoE berencana untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendahnya yakni 0,5%, hingga perekonomian dapat lebih meningkatkan kapasitas produksinya.
BoE memberikan harapan bahwa pemulihan akan terus berlangsung seperti yang diharapkan, walaupun secara keseluruhan pertumbuhan melambat pada tahun ini. Ekspor bersih memang tercatat positif, tetapi dengan pound dan mata uang Eropa yang masih rapuh diperlukan usaha ekstra untuk menjaga stabilitas ekonomi yang merupakan tantangan bagi BoE.

 BAB III
PETA PEREKONOMIAN INGGRIS
A.     KEADAAN GEOGRAFIS INGGRIS
Inggris disebut juga United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (Britania Raya dan Irlandia Utara). Inggris beribu kota di London. Inggris merupakan negara kepulauan yang terdiri atas wilayah England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dan ditambah sejumlah kepulauan Kanal, Orkney, Sketland, dan Hebrides. Jarak dari ujung utara ke selatan sejauh 965 km dan dari timur ke barat sejauh 515
 km.
Luas wilayah Inggris dan Irlandia Utara adalah 318.872 km 2 . Dan kedudukannya dengan benua Eropa dipisahkan oleh selat Dover sejauh 31 km.
Secara astronomis wilayah Inggris terletak antara 50 o LU – 61 o LU dan 2 o BT – 10 o BB.
Batas Wilayah
Wilayah negara Inggris merupakan negara maritim 100% yang terletak di pinggir Timur samudra Pasifik. Batas-batas wilayah negara Inggris:
Sebelah utara    : Samudra Atlantik
Sebelah selatan : Selat Inggris
Sebelah timur    : Laut utara
Sebelah barat    : Samudra Atlantik
Bentang Alam
Berdasarkan relief dan keadaan batuannya, wilayah bentang alam di Inggris dapat dibedakan menjadi 3 bagian.
  1. Kawasan bergunung-gunung (bagian barat dan utara)
-  Dataran tinggi utara (Northern Highland): puncak Gunung Ben Nevis (1343 m) dan     Gunung Merrick) (843 m).
-  Dataran rendah tengah (Central Lowland): lembah Sungai Clyde, Teluk Forth, dan Teluk Tay.
- Wales (kawasan yang menjorok ke arah barat): Pegunungan Cambrian dengan puncaknya Gunung Snowdon (1.085 m).
-  Wales Selatan: Plata yang memuncak di Taman Nasional Brecan Beacons (886 m).
  1. Irlandia Utara berhubungan dengan pegunungan barat Inggris, tetapi Danau Neagh dan dataran rendah sekelilingnya menempati posisi sentral (merupakan cekungan di daerah plato basalt).
  2. Daerah yang bergelombang (bagian timur dan selatan), mengalir Sungai Thames. Sebanyak 15 jembatan melewati Sungai Thames, misalnya Jembatan Wesminstar, Menara Waterloo, dan Jembatan Kew. Yang paling menonjol, jembatan London, jembatan ini menopang arus lalu lintas yang lalu lalang di atas Sungai Thames (Jantung perdagangan kota London).
Iklim

Wilayah Inggris beriklim laut sejuk dan basah. Walaupun tidak luas, terjadi variasi iklim disebabkan relief dan posisi daratan ke laut. Daerah pesisir barat lebih sejuk dan basah, Skotlandia (musim dingin sejuk dan basah). Rata-rata temperatur berkisar 5 o C – 6 o C. Musim panas 12 o C – 15 o C dengan curah hujan cukup tinggi. Daerah England 16 o C - 17 o C (pada musim panas). Di daerah pegunungan dan Irlandia Utara, musim dingin terjadi salju tipis.
Flora dan Fauna.
Hutan yang ada adalah pinus, sedangkan di Skotlandia terdapat hutan ek dan hutan birch. Di Irlandia Utara terdapat rumput, lumut sphagnum, semak berduri.
Glasiasi memusnahkan fauna di Inggris, tersisa beruang dan srigala (sudah musnah) rusa merah Skotlandia, Rusa Eropa, Kelinci, Tikus, berang-berang, Rajawali emas dari Skotlandia, belibis merah, ular berbisa, elang merah dari Wales.
Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk 60.000.000 jiwa. Kepadatan mencapai 240 jiwa / km 2 .
Penduduk asli di Inggris disebut orang Inggris yaitu:
-Bangsa Kelt (Skot, Irlandia, Welsh)
-Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, Norma
 Agama yang dianut Kristen (86,9 %), (8,8 %) Islam, Yahudi, Hindu.

 Perindustrian
Persebarannya:
a) Industri berat (wilayah black country) berpusat di Birmingham.
b) Industri lokomotif (Glasgow)
c) Galangan (Peasly, Greenock, New Caste, London)
d) Industri mobil dan pesawat terbang (London, Birmingham, Oxford)

·         Industri kimia (London)
·         Industri ban (Birmingham)
·         Industri elektronik, alat rumah tangga (London, Leeds, Sheffield)
·         Industri tekstil (Lancashire, Glasgow, Manchester) bahan dasar kapal diimpor dari AS, Brazil, India, Mesir, Sudan, Afrika Selatan.
·          Industri wol (Bradford, Leeds)
·            Industri Sutra tiruan (Yorkshire dan Lancashire)
Pertambangan
Inggris memiliki deposit batu bara dalam jumlah besar. Pusat-pusat penambangan batu bara di Skotlandia, yaitu: Lanarkshire, Pegunungan Pennine (Pegunungan Cumberland, Northumberland, dan Durham) di Newcastle dan sekitarnya, Stafford (Voncentry Selatan), Pegunungan Cambrian Selatan (Swansea-Rhondda), dan Wales Selatan.
Pegunungan Cambrian Utara menghasilkan tembaga, timah hitam, seng, dan mangan. Dari pegunungan Pennine dan Cambrian dihasilkan timah hitam, tembaga, biji besi, dan seng, sedangkan di Midlands terdapat tambang timah hitam, biji besi, dan tembaga.
Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
Hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang penting di Inggris:
a) Kentang dan sayur mayor terdapat di Lancashire
b)Gandum, barley, dan bit gula terdapat di Pegunungan Anglia Timur, Kent, Worcester,Devon.
c) Susu dan mentega terdapat di England
d) Ternak babi dengan ayam terdapat di Yorkshire dan Lancashire
e) Hasil hutan terdapat di England, Wales, Skotlandia, dan Irlandia.
f) Ikan haring dan cod terdapat di perairan laut utara dan Samudra Atlantik.
 Perdagangan
Barang-barang ekspor Inggris adalah mesin-mesin, barang kimia, wol, tekstil, sintesis, mobil, truk, plat-plat baja, lokomotif, pesawat terbang, mesin pertanian, dan alat-alat elektronik. Sedangkan barang-barang impornya adalah minyak bumi, kapas, karet, tembakau, belerang, dan biji besi.
Perhubungan dan Pariwisata
Di Inggris, perhubungan antar benua dipusatkan di London. Perhubungan antar pulau dan antar pesisir dipusatkan di selat Calais dan Selat Saint George. Pusat stasiun kereta api London dihubungkan dengan daerah sekitarnya oleh kereta api bawah tanah. Sedangkan dengan daratan Perancis dihubungkan oleh jalan raya bawah laut. Lapangan terbang internasional Inggris adalah Corydon dan Heathrow di London. Obyek pariwisata Inggris, baik domestik maupun luar negeri adalah P. Weight, Res Fyrod di pantai Skotlandia dan Wales.
Kebudayaan
Beberapa museum yang terkenal di Inggris adalah museum Galeri Nasional, Museum Albert, dan Museum Victoria, serta Museum Take. Di Inggris juga terdapat perpustakaan terbesar di dunia, yaitu The British Library. Dan tempat tersuci di Inggris adalah Westminster Abbey, serta universitas tertuanya yaitu universitas Oxford Cambridge.
Bentuk Negara
Inggris merupakan negara monarki dengan pemimpinnya, yaitu ratu Elizabeth. Ia memerintah negara bagian England, Skotnadia, Wales, dan Irlandia Utara. Badan pemerintahan yang paling berkuasa adalah parlemen yang terdiri atas Majelis Rendah, Majelis Tinggi, dan ratu yang berperan dalam bidang konstitusional.
Bentuk Kerja Sama Inggris dengan Indonesia
Inggris termasuk anggota organisasi internasional, seperti MEE, NATO, PBB, dan persemakmuran Inggris, dan dalam program pembangunan Indonesia, Inggris merupakan anggota CGI. Hubungan yang telah terjalin antara Indonesia dan Inggris adalah hubungan sosial, politik, kebudayaan, pendidikan, pertanian, telekomunikasi, dan perindustrian.
B.     MATA PENCAHARIAN
  • Pada zaman pertengahan Inggris masih merupakan sebuah wilayah yang terbelakang. Saat itu Inggris hanya mempunyai satu kota penting: London. Selebihnya wilayah Inggris hanya wilayah pedesaan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Walaupun demikian sumber utama pendapatan Inggris dari kerajinan bulu domba sebagai bahan wol merupakan bulu domba yang menjadi bahan mentah utama bagi pusat-pusat industri kain wol di Italia Utara dan Vlaanderen.
  •  Pada saat itu kebutuhan masyarakat Inggris belum begitu banyak sehingga kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dapat dipenuhi oleh masingmasing keluarga. Pada saat itu perdagangan belum berkembang. Kegiatan tukar menukar barang masih dalam skala kecil dengan jangkauan wilayah yang relatif terbatas.
  • Hal tersebut disebabkan karena satu keluarga hanya menghasilkan barang untuk kebutuhan keluarganya sendiri. Produksi mereka tidak dimaksudkan untuk dijual kepada orang lain, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perilaku seperti ini merupakan salah satu ciri dari masyarakat tradisional.
 1. Kondisi Masyarakat Inggris Sebelum Revolusi Industri
  •  Pada abad ke-16 dan ke-17 kondisi negara-negara Eropa selain Inggris selalu dalam keadaan peperangan dan perselisihan. Akibatnya banyak usahawan dan para tukang dari pusat industri berdatangan ke Negara yang aman dan tidak terlalu bergejolak. Salah satu dari negara yang tidak terlalu bergejolak tersebut adalah Inggris. Sebagian besar usahawan tersebut menetap di Inggris. Sementara kedatangan para pengusaha dan tukang tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi perekonomian Inggris. Hal tersebut ditandai dengan maraknya industri rumahan (home industry).
  • Benda-benda yang dibuat oleh industri rumahan tersebut adalah senjata, perhiasan, perabot rumah tangga dan alat kerja. Meskipun demikian mereka belum menghasilkan barang dalam skala besar. Mereka hanya membuat barang apabila ada pesanan. Melalui usaha yang masih terbatas tersebut masyarakat Inggris tumbuh menjadi kelompok masyarakat yang bermodal. Golongan masyarakat pemilik modal ini yang nantinya disebut sebagai kaum kapitalis.
  • Para pemilik modal ini mendirikan tempat kerja baru dengan mekanisme kerja yang baru pula. Para pemilik modal membuat gedung yang luas dan dilengkapi alat kerja. Proses pengoperasian alat kerja tersebut masih dikerjakan oleh manusia (manufaktur). Pada manufaktur ini masih banyak tenaga yang dipekerjakan dengan upah yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena pekerjaan mereka tidak memerlukan latihan dan keahlian yang tinggi.
  • Pekerjaan pada manufaktur masih bisa dilakukan menggunakan tangan dan sama sekali tidak menggunakan alat. Berdirinya manufaktur tersebut telah menggeser industry rumahan yang sebelumnya cukup banyak di Inggris. Akibatnya para pemilik industri rumahan mulai mengalihkan usahanya ke manufaktur.
  • Berkembangnya industri manufaktur ini sangat menguntungkan perekonomian Inggris dan sekaligus membuka peluang terjadinya Revolusi Industri. Kebutuhan akan alat-alat pada manufaktur tersebut telah mendorong masyarakat Inggris untuk mencari solusi. Maka ditemukanlah banyak alat yang dapat mempermudah pekerjaan pada menufaktur-manufaktur yang telah berdiri.
 2. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Revolusi Industri
  • Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat. Sementara Industri artinya proses membuat ataumenghasilkan suatu barang. Perubahan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 merupakan perubahan dalam memproduksi barang-barang dari penggunaan tenaga manusia kepada mesinmesin. Jadi Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.
  •  Penemuan James Watt merupakan awal mula munculnya Revolusi industri di Inggris terjadi pada tahun 1763. Watt adalah seorang insinyur yang berasal dari Skotlandia. Dalam perjalanan dan perkembangan sejarah manusia, penemuannya ini kemudian dianggap sebagai penemuan pertama yang berhasil membuat alat kerja dengan tenaga mesin.
  •  Sebenarnya James Watt hanya memodifikasi mesin uap buatan Thomas Newcomen yang dianggap memboroskan bahan bakar dan bertenaga kecil. James Watt kemudian menemukan kondensator (alat untuk memadatkan uap) sehingga mesin uap Thomas Newcomen menjadi hemat. James Watt terus memperbaiki mesin uapnya sehingga mesin uap Thomas Newcomen mulai dilupakan orang dan mesin uap James Watt semakin dikenal orang. Dalam perkembangan sejarah berikutnya, mesin uap James Watt nantinya dipakai dalam kegiatan industri.
  •  Dalam perkembangan selanjutnya. Watt menjadi motivator untuk para ahli lainnya menemukan alat-alat untuk membantu manusia dalam menyediakan kebutuhan hidup yang tidak hanya sekedar mengendalkan tangan-tangan manusia. Penemuan pada periode ini kemudian telah mengantarkanm kepada sejarah baru umat manusia. Kemunculan Revolusi Industri dilatarbelakangi oleh berbagai hal, di antaranya:

a.      Dalam Bidang Politik

  • Pada abad ke-17 di Inggris terjadi peperangan yang dahsyat antara bangsawan kuno dengan bangsawan baru yang dikenal dengan Pera4ng Mawar. Dalam peperangan tersebut bangsawan baru muncul sebagai pemenang. Mereka berhasil menguasai kursi pemerintahan dan selanjutnya mengendalikan negara Inggris.
  • Berbeda dengan bangsawan kuno yang terkesan mewah dan boros, kaum bangsawan baru lebih menampilkan diri sebagai kelompok masyarakat yang berpikiran maju. Bangsawan baru ini terdiri dari para bangsawan rendah, petani kaya, pedagang sukses dan para tuan tanah pemilik modal. Dalam menjalankan pemerintahan golongan ini lebih mengutamakan perekonomian daripada kepentingan politik belaka.
  • Kemenangan bangsawan baru telah memberikan angin segar untuk kemajuan Inggris karena focus perhatian mereka tertuju kepada perekonomian, tidak lagi politik yang menjadi pusat perhatian bangsawan kuno. Perdebatan politik yang terus-menerus kadang menghalangi kemajuan yang dicapai.

b.      Dalam Bidang Sosial-Ekonomi

  •  Pada abad 18 pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan menyangkut pengaturan status tanah. Pengaturan kembali tanah pertanian di Inggris dikenal sebagai Revolusi Agraria. Revolusi diawali dengan cara menukar tanah yang terpencar-pencar milik para bangsawan dengan tanah petani di sekitarnya.
  • Melalui cara ini tanah bangsawan menjadi luas, sebaliknya para petani mendapatkan tanah yang letaknya jauh dan kurang produktif. Tidak jarang di antara para petani terpaksa meninggalkan tanahnya atau terusir tanpa mendapatkan tanah hasil tukarannya. Selanjutnya para bangsawan tersebut menjadikan tanahnya sebagai lahan peternakan domba atau industri.
  • Banyaknya tanah pertanian yang berubah menjadi daerah peternakan dan industri berkaitan dengan banyaknya permintaan kain wol dan katun dari pasaran Eropa. Hal ini benar-benar telah mengokohkan para bangsawan atau para pemilik modal untuk menggeluti bidang industri dan peternakan. Apalagi para pengusaha di Inggris semakin diuntungkan dengan tenaga kerja yang murah.
  • Tenaga kerja murah di Inggris terdiri dari para petani yang telah kehilangan tanah dan mata pencahariannya, termasuk juga kaum urban yang menyerbu kota-kota di Inggris karena perkembangannya sebagai wilayah industri cukup menggiurkan. Manufaktur yang berdiri di Inggris banyak menghasilkan barang-barang yang terbuat dari logam seperti cangkul, pisau, wajan, dan lainnya.
  • Peralatan dari besi tersebut dibuat setelah dileburkan ke dalam panas 1000 derajat celcius dengan bahan bakar kayu. Dengan berjalanya kondisi alam yang semakin membahayakan, pemerintah Inggris kemudian melarang penggunaan kayu sebagai bahan bakar karena dapat membahayakan ekosistem hutan. Sebagai gantinya digunakan batubara yang di Inggris berlimpah.
  • Melalui ilmu pengetahuan yang sudah cukup maju batu bara tersebut diubah menjadi cokes, yaitu proses yang agak mirip dengan membuat arang menjadi kayu. Cokes telah membuka kemungkinan untuk mengembangkan industri besi menjadi cikal bakal perkembangan industri di Inggris.
  •  Pada abad ke-18 pemerintah Inggris mulai menikmati hasil dari kemakmuran negerinya. Marak dan berkembangnya Industri manufaktur di Inggris ternyata diikuti dengan meningkatnya permintaan masyarakat Eropa. Selain itu permintaan akan barang Inggris semakin luas seiring dengan semakin luasnya jajahan Inggris, baik di Afrika maupun di Asia. Kemajuan kegiatan industri yang masih menggunakan tenaga kerja itu telah melahirkan kaum kapital di beberapa tempat dan kota di Inggris

c.       Dalam Bidang Iptek dan Budaya

  • Sejak zaman Renaisans perhatian dan minat masyarakat Inggris terhasap ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar. Orangorang saling berlomba mengadakan pembaharuan dalam segala bidang dan mulai meninggalkan sesuatu yang dianggap kuno. Masyarakat Inggris sangat tertarik dengan penelitian-penelitian terbaru dalam segala hal, termasuk industri.
  • Pada abad ke-17 di London sudah berdiri perhimpunan yang bertujuan memajukan ilmu terutama matematika dan fisika. Hasil penelitian ilmiah tidak hanya dijadikan rumusan atau teori belaka tetapi juga diterapkan bagi peningkatan kesejahteraan hidup umat manusia, terutama bagi kemajuan masyarakat Inggris.
  • Perangkat teknologi yang berhasil meningkatkan industry pertekstilan di Inggris adalah alat pintal dan alat tenun. Alat pintal adalah alat yang dapat memilih benang dari bahan kapas sedangkan alat tenun adalah alat pembuat kain dengan bahan dasar benang. Orang yang berhasil menciptakan alat tenun adalah John Kay (1733). Alat tersebut diberi nama Flying Shuttle (pintalan terbang).
  •  Alat ini mampu bekerja lebih cepat dan dapat melebarkan kain sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Sedangkan yang menemukan alat pintal adalah Hargreaves (1762). Alat ini kemudian diberi nama Spinning Jenny. Alat penemuan Hargreaves ini dapat memintal berpuluh-puluh gulung benang sekaligus.
  •  Pada perkembangan selanjutnya Inggris mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penemuan alat-alat baru yang menggunakan tenaga mesin. Atas penemuan-penemuan tersebut, maka pada abad ke-18 oleh Inggris sering dijuluki sebagai abad penemuan. Berikut ini beberapa penemuan yang terjadi di Inggris pada abad ke-18.

  3. Proses dan Dampak Perkembangan Revolusi Industri


             Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum, dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai berikut.

a.      Bidang Sosial
  • Pengaruh Revolusi dalam bidang Industri bagi Inggris terlihat dari arus urbanisasi yang semakin besar di kota-kota Industri Masyarakat di luar Inggris banyak yang tertarik untuk tinggal dan mencari nafkah di Inggris. Akibatnya pengangguran dan tindak kriminalitas banyak muncul dan meningkat.

b.      Bidang Ekonomi

  • Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan ketika industri berkembang.
  • Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya bersifat kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.

c.       Bidang Politik

  • Pembangunan kawasan industri muncul di berbagai kota, sebagian besar masyarakat mulai menikmati dampak dari Revolusi Industri. Penduduk semakin mudah dalam memperoleh kebutuhan dan barang industri. Para pengusaha dan pemilik modal mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
  • Revolusi Industri telah membawa pengaruh yang cukup baik yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup. Namun masalah timbul ketika lahan yang dipakai untuk industri semakin sempit dan semakin sulit untuk dapat menghasilkan bahan baku industry sendiri. Jumlah penduduk meningkat tajam seiring dengan semakin tingginya arus urbanisasi dari para pencari pekerjaan.
  • Masyarakat yang tidak memiliki keahlian menjadi pengangguran Akibatnya tidak sedikit kejahatan yang terjadi, kriminalitas meningkat. Selain dari itu juga banyak masalah yang dihadapi: upah yang rendah, jaminan sosial yang buruk, jam kerja yang tidak sesuai ditambah lagi kemudian terjadinya pencemaran lingkungan yang terus dan berkepanjangan. 
  • Revolusi Industri menimbulkan dampak yang mendorong terjadinya revolusi sosial yaitu gerakan masyarakat yang berkeinginan mengubah kehidupan masyarakat kepada taraf yang lebih baik. Pemerintah Inggris menanggapi keadaan ini dengan cara mengeluarkan undang-undang Hak Asasi Manusia seperti Reform Bill 1832, Abolition Bill 1832, dan Factory Bill 1833. Reform Bill adalah peraturan pemerintah yang berisi tentang hak-hak yang diperoleh pekerja dalam parlemen
  • Factory Bill berisi tentang larangan penggunaan tenaga kerja wanita dan anak-anak. Sementara Abolition Bill berisi tentang penghapusan perbudakan. Perkembangan tersebut telah mendorong Inggris menjadi kota dengan keadaan kota semakin lama semakin sempit. Para pengusaha dan pemilik modal kemudian mencoba memasuki wilayah desa dan membeli wilayah di pedesaan.                                              
             
  • Pengambil alihan tanah di pedesaan ini menyebabkan pengaruh sosial ekonomi. Petani banyak yang kehilangan pekerjaanya sehingga mereka berbondong-bondong melakukan urbanisasi ke kota dengan harapan mendapatkan pekerjaan, terbukanya lapangan kerja yang baru, mata pencaharian yang berubah dari seorang petani menjadi peternak atau buruh, melimpahnya barang-barang kebutuhan, dan terjadi pencemaran di kawasan industri.
  • Revolusi Industri di Inggris membawa perubahan ekonomi secara mendasar yaitu peningkatan kesejahteraan hidup, terutama bagi golongan kapitalis. Namun di balik berbagai keuntungan yang dihasilkan, Revolusi Industri menyisakan satu permasalahan yaitu kurangnya bahan mentah industri dan melimpahnya hasil industri.
                       Dari masalah di atas, para golongan pemilik modal kemudian mencoba peruntungan dengan membuat jaringan perdagangan, selain itu untuk mengatasi kekurangan bahan mentah, Inggris kemudian mencari kawasan dan daerah yang dinilai memiliki potensi alam dan manusia untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan industri.
              Pemikiran inilah yang nantinya akan berujung kepada lahirnya imperialisme modern yang dimotori oleh Inggris. Ciri-ciri imperialisme modern yaitu menguasai daerah untuk mencari bahan mentah, bahan baku, mencari tempat untuk menanamkan modal, dan mencari tempat untuk memasarkan hasil industri. Tujuan ini sangat sesuai dengan kesusahan yang dialami Inggris sebagai akibat dari Revolusi Industri.
                         Sejak Inggris menjadi pelopor imperialisme modern, jajahan Inggris di Asia dan Afrika semakin luas dan banyak. Dapat dikatakan bahwa Inggris adalah negara dengan imperialism terbesar, karena jajahanya membentang dan terdapat di seluruh penjuru dunia. Dalam rangka mendukung keamanan daerah jajahannya maka Inggris memperkuat armada lautnya.
                   Pada periode ini, Inggris merupakan negara dengan armada lautnya yang tidak tertandingi. Negara-negara lainnya yang secara geografis berada di Eropa banyak yang mencontoh keberhasilan Inggris, di antaranya Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Negaranegara tersebut berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan yang potensial. Revolusi Industri telah melahirkan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
                   Namun Revolusi Industri juga telah menimbulkan munculnya sifat arogan dan serakah pada umat manusia. Tindakan bangsa yang menjajah bangsa lainnya merupakan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, padahal munculnya Revolusi Industri ini berangkat dari perkembangan dan pertumbuhan Renaissans dan humanisme yang menjunjung tinggi aspek-aspek kemanusiaan.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Inggris adalah Negara terkemuka di dunia dalam bidang militer bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sastra, seni, music, industri, jasa dan olahraga khususnya sepakbola. Inggris juga melahirkan tokoh-tokoh dunia seperti Ratu Elizabeth I, Sir Isaac Newton, John Dalton, James Watt, Wiliam Shakespare dan Winston Churchil. Inggris merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Eropa Barat.  Sebelah utara berbatasan dengan Skotlandia, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Inggris, sebelah barat berbatasan dengan Wales dan Laut Irlandia.
Berdasarkan lintang dan bujur Inggris berada pada posisi 49o 57` – 55o 49` LU dan 1o 46 ` BT – 5o 44` BB.   Wilayah Inggris didominasi oleh dataran rendah, kecuali di bagian utara berupa perbukitan Cheviot yang menjadi pemisah dengan Skotlandia.  Inggris bagian selatan berupa dataran rendah Sungai Severn dan Sungai Exe yang berupa hutan berbukit.  Inggris bagian tengah berupa dataran rendah yang menjadi pusat industri di Inggris.
Penduduk Inggris berjumlah kurang lebih 62 juta jiwa, dan sebagian besar (90%) penduduk tinggal di perkotaan.  Penduduk Inggris umumnya bekerja di sektor industri, dan jasa.  Pada abad 20 Inggris juga dikenal sebagai Negara yang agresif dan mampu menaklukan semua bangsa di semua Benua kecuali Afrika sehingga pengaruhnya sangat kuat, bahkan bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia. Negara yang pernah di jajah Inggris tak kurang dari 65 negara. Inggris juga berperan besar dalam Perang Dunia I dan II dan menjadi kekuatan adidaya bersama Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya. 
D. INVESTASI
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Pangeran Andrew akan bertemu juga dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. 
Inggris akan mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada empat sektor terpenting, yaitu keamanan pangan, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan kedua negara.
"Ada beberapa poin yang kami bicarakan hari ini. Kami berharap dapat mendorong perusahaan Inggris untuk investasi di empat sektor tersebut," kata Pangeran Andrew usai bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (18/09).
"Satu poin penting lagi, Indonesia tidak hanya Jakarta, jadi kami akan mendorong perusahaan Inggris berinvestasi ke pulau lain dan membuka peluang yang lebih besar."
Kunjungan Pangeran Andrew ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada April 2012 lalu, yang sepakat untuk menggandakan nilai perdagangan hingga US$7 miliar pada 2015.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Hatta Rajasa mengatakan peran investasi sangat penting untuk memacu Klik pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pada 2011 investasi Inggris di Indonesia US$500 juta pada 2012 meningkat hampir US$1 miliar dan menjadi lima negara investor terbesar di tanah air. Ini yang ingin ditingkatkan," katanya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Hatta, empat sektor ini merupakan area yang saat ini paling dibutuhkan di Indonesia. Misalnya masalah keamanan pangan. Hatta mengatakan, "Bagian terpenting untuk Indonesia adalah untuk secepat mungkin meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengurangi impor."
"Untuk renewable energy, Saya mengundang mereka untuk juga menanam modal di bidang ini. Terutama untuk pulau-pulau kecil, karena kita tahu kalau menyalurkan listrik dari pulau besar ke pulau kecil, biayanya sangat mahal. Maka itu, energi terbarukan di pulau kecil penting, entah dari angin atau surya."
Selain itu, di bidang manufaktur, Indonesia masih membutuhkan industri pengolahan hasil sumber daya alam untuk mendorong nilai tambah ekspor.
"Indonesia sedang giat-giatnya melakukan hilirisasi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor. Sebanyak 75% ekspor dari manufaktur, tapi 76% impor kita juga di manufaktur yaitu bahan penolong. Artinya industri kita ketika tumbuh membutuhkan bahan baku penolong."

Kunjungan Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York ke Indonesia berlangsung sejak Selasa (17/09) hingga Kamis (19/09) dengan agenda antara lain peresmian gedung Kedutaan Besar Inggris yang baru di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
REFERENSI :
http://sistempemerintahanindonesia.com/sistem-ekonomi-indonesia.html
http://vibiznews.com/tag/inggris/
revolusi-industri-di-inggris.html
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/09/130918_hatta_pangeran_andrew.shtm
http://catarts.wordpress.com/2012/06/14/microteaching/
http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar